Liputan6.com, Surabaya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendapat masukan dari Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat sampai Minggu (14-16/2/2020). Jejak sejarah menunjukkan hubungan yang erat antara umat Hindu di Bali dengan rakyat Banyuwangi sehingga kedua daerah ini seperti bersaudara.
“Kami senang dengan kedatangan Bupati Banyuwangi dan jajarannya, hubungan Bali dan Banyuwangi akan semakin erat, kami juga senang untuk sama-sama belajar mengembangan pariwisata daerah,” ujar Cok Ace, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (17/2/2020).
Menurut Cok Ace, pariwisata merupakan industri yang tidak akan ada habisnya. Negara-negara, seperti Jepang dan Korea, yang dulu mengandalkan industri otomotif kini mulai beralih ke pariwisata.
Advertisement
Baca Juga
Ia berpendapat membangun industri pariwisata sama dengan membangun peradaban dan bukan sekedar membangun budaya, apalagi membangun tradisi. Sebab, rentang keberlangsungan suatu tradisi hanya sekitar 25 tahun dan rentang budaya sekitar 50 tahun, sedangkan rentang peradaban bisa mencapai ratusan tahun.
Oleh karena itu, membangun pariwisata perlu komitmen sekaligus kesabaran, mirip membangun peradaban. Perkembangan Ubud dan Jatiluwih seperti sekarang juga didahului dengan proses yang panjang.
“Secara teori harus ada satu magnet yang kuat supaya orang datang ke Banyuwangi dan Banyuwangi punya objek yang tidak dimiliki daerah lain, yakni Gunung Ijen dengan fenomena api biru,” ucapnya.
Bupati Banyuwangi berterima kasih karena sudah memperoleh bekal dari wagub Bali yang akan semakin memotivasinya untuk membangun Banyuwangi.
Ia mengaku terinspirasi dengan ecotourism di Bali. Daerah itu mampu menjaga keelokan alam sekalipun pariwisatanya semakin maju.
"Kami melihat terasering di Jatiluwih menjadi magnet baru pariwisata di Bali, Ubud juga tetap memiliki pesona alam yang terjaga, itu alasan kami mengajak jajaran utnuk belajar dari Bali,” tutur Bupati Banyuwangi.