Liputan6.com, Surabaya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat di wilayahnya untuk berinovasi. Ajakan ini bukan sekadar wacana sebab ia memfasilitasi mereka dengan pelatihan.
Materi pelatihan diberikan oleh Kepala Konsultasi Rumah Perubahan Muhammad Taufik Ramadhan dan pendiri Wahyoo Peter Shearer. Mereka mengajak pemangku kebijakan untuk memahami cara kerja mobilisasi dan orkestrasi yang bisa diterapkan dalam melahirkan inovasi kebijakan.
“Mobilisasi dan orkestrasi tak sekadar mendigitalisasi berbagai data dan pelayanan, melainkan juga harus bisa memanfaatkan efek jaringan,” ujar Taufik, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (18/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Taufik, jaringan pemerintah dengan masyarakat dan berbagai instansi yang terkoneksi dengan baik akan menghasilkan efek positif. Sebaliknya, jaringan yang tersambung dengan piranti digital tidak terjaga dengan baik, maka menimbulkan efek negatif.
Ia menyebutkan mobilisasi dan orkestrasi di era digital bisa membawa perubahan signifikan terhadap banyak hal, mulai dari marketing, komunikasi publik, pelayanan jasa publik, kepemimpinan, hingga pengelolaan ekonomi.
Bupati Banyuwangi menuturkan tujuan dari pelatihan adalah untuk meningkatkan cara pandang para pembuat kebijakan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Jangan sampai melihat persoalan dengan cara lama, perlu teropong baru untuk melihat apa yang terjadi,” ucapnya.
Ia mencontohkan perubahan dalam mobilisasi bisa dilihat dengan munculnya isu lewat media sosial yang digaungkan menggunakan tagar sehingga menggiring opini publik untuk kepentingan tertentu.
“Orkestrasi ditandai dengan munculnya cara-cara baru dalam penciptaan nilai yang menjadi dasar ekonomi produktif,” kata Bupati Banyuwangi.