Penjelasan ITS soal Kesalahpahaman Imbauan Bebas Kucing di Kampus

Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Anggra Ayu Rucitra, angkat bicara mengenai adanya surat edaran atau imbauan terkait larangan kucing masuk kampus yang sempat ramai di dunia maya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Mar 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi Kucing
Ilustrasi kucing (dok. Pixabay.com/Quangpraha/Putu Elmira)

Liputan6.com, Surabaya Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Anggra Ayu Rucitra, angkat bicara mengenai adanya surat edaran atau imbauan terkait larangan kucing masuk kampus yang sempat ramai di dunia maya. 

Menurut Anggra, terdapat kesalahpahaman dalam memaknai isi surat edaran tersebut. Pada paragraf pertama baris pertama yang menyebutkan “dalam upaya menciptakan suasana kampus bebas kucing”, seharusnya poin tersebut lebih spesifik pada poin, “area kantor atau unit kerja bebas kucing”. 

"Kami menyadari, penyebutan area kampus bebas kucing tersebut akan dimaknai luas, yaitu di seluruh lingkungan kampus ITS. Poin ini yang akhirnya menuai kontroversi di mata pembaca seiring menyebarnya isi surat edaran tersebut," tuturnya saat dimintai konfirmasi Liputan6.com, Senin (2/3/2020). 

Anggra menjelaskan, selama ini ITS banyak menerima tamu atau kunjungan dari berbagai kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Keberadaan kucing di area kantor atau unit kerja terkadang mengganggu tamu-tamu yang hadir dan tidak semua tamu bisa berdekatan dengan kucing secara langsung. 

"Sehingga surat imbauan ini digunakan untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman baik untuk internal ITS maupun tamu-tamu yang berkunjung ke ITS," ucapnya. 

Ia menegaskan, ITS tidak bermaksud untuk menyingkirkan kucing di area kampus ITS atau melarang para pecinta kucing yang kebanyakan mahasiswa ITS sendiri untuk merawat mereka di luar lingkungan kantor atau unit kerja ITS.

Anggra meminta masyarakat yang sudah membaca surat edaran tersebut agar tidak langsung gampang menyimpulkan tanpa mengklarifikasi berita tersebut ke sumber utamanya. 

"Dan kami menekankan sekali lagi, pada surat edaran tersebut poin utama yang kami maksud sekali lagi adalah imbauan untuk menciptakan suasana kantor atau unit kerja bebas kucing," tuturnya.  

Anggra menegaskan, kampus ITS memiliki program Eco Campus yang sangat mendukung keselarasan lingkungan yang ada di ITS, termasuk flora dan fauna yang ada di lingkungan kampus. 

"Kami menyadari keberadaan satwa seperti berbagai jenis burung yang masih banyak, tupai, kucing maupun satwa lain semua akan menambah daya tarik ITS sebagai kampus hijau," ujarnya. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya