Cerita Wali Kota Risma Prihatin Lihat Ada Bocah Mendadak Marah-Marah

Wali kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan anak-anak di Kota Pahlawan agar dibina dan dididik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 13:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengumpulkan pelaku usaha pada Rabu, (19/2/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta untuk titip anak-anak Surabaya kepada anggota PCNU dan KNU Kota Surabaya. Hal ini mengingat Risma sudah dua kali menjabat sebagai wali kota ini akan purna tugas pada Februari 2020.

"Pada Februari tahun depan, jabatan saya habis. Saya titip untuk anak-anak Surabaya, agar bisa dirangkul, agar tidak terjerumus," ujar dia, seperti dikutip dari laman Bangga Surabaya, Senin (9/3/2020).

Risma juga menekankan pentingnya penguatan pendidikan agama khususnya di masjid-masjid Kota Pahlawan, Jatim seiring harapan para generasi muda khususnya anak-anak memiliki akhlak yang baik dan budi pekerti luhur.

"Kemarin itu, saya ngobrol dengan beberapa anak, tiba-tiba marah-marah. Saya tanya ke orang Satpol PP, kenapa dia? Tidak tahunya anak itu mabuk. Makanya, saya titipkan mereka ke anggota NU, agar bisa mendidik mereka, melalui pendidikan agama, terutama di masjid-masjid," tutur Risma saat menghadiri pengajian akbar dalam Rangka Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-97 dan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) XXXII.

Oleh karena itu, Risma berharap agar kerja sama antara pemerintah dan seluruh organisasi keagamaan yang ada, khususnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bisa terus terjalin dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan Surabaya yang kondisinya lebih kondusif dibanding daerah lain.

"Jadi banyak sekali kerja sama yang sudah kami lakukan antara pemerintah dengan NU dan Muhammadiyah, sehingga kita lihat perkembangan Surabaya ini jauh dari pergesekan-pergesekan antarumat. Kondisinya sangat stabil dibandingkan daerah lain," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Cerita Saat Tutup Dolly

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Saat itu, Risma bercerita suka dukanya saat dahulu menutup lokalisasi Jarak-Dolly. Meski awalnya sempat dicibir, tapi kini ia justru dieluh-eluhkan untuk melanjutkan kepemimpinannya.

"Berat sekali saat itu, banyak sekali gangguan saat membubarkan tempat itu. Tiap malam halaman rumah selalu ada ular, tapi saya kuat. Sekarang Bapak-bapak kalau lewat sana sudah tidak ada gangguan lagi," kata dia.

Harapan Berkolaborasi

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta anak-anak yang terindikasi tawuran untuk tidak lagi membuat geng. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya, K.H. Ahmad Muhibbin Zuhri menyampaikan selama ini kerja sama yang terjalin antarulama dan umaro di Surabaya berjalan begitu baik.  Untuk itu, ia berharap, ke depan kerja sama ini bisa terus terjalin untuk kemaslahatan umat, khususnya warga Kota Surabaya.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada para kiai, ulama, ibu wali kota, tokoh masyarakat, semua jajaran Forkopimda dan semua pihak yang telah mendukung. Selama ini telah bekerja sama dengan baik dalam upaya mewujudkan kemaslahatan masyarakat nahdliyin khususnya dan masyarakat Surabaya pada umumnya," ujar dia.

Ia berharap NU yang dilahirkan di Kota Surabaya ini ke depan bisa menjadi pioner bagi kemajuan khidmat dan kemanfaatan jam'iyah untuk Bangsa dan Negara Republik Indonesia, khususnya masyarakat Surabaya.

"Bagaimana antarelemen di Surabaya ini bisa terus berkolaborasi dengan baik, untuk kemajuan Kota Pahlawan. Bagaimana NU ini bisa berpikir kreatif, cerdas, dan progresif, berkolaborasi semuanya untuk kemajuan Surabaya. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada semuanya yang telah bekerjasama dengan baik," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya