Bahan Disinfektan Corona COVID-19 Aman Bagi Manusia?

Kandungan Benzalkonium Chloride dalam disinfektan anti corona COVID-19 ini dapat berfungsi untuk membunuh jamur, virus, serta mikroorganisme yang lain.

oleh Liputan Enam diperbarui 25 Mar 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 16:30 WIB
Masjid di Surabaya Disemprot Disinfektan
Pekerja dari otoritas penanggulangan bencana setempat menyemprotkan desinfektan di sebuah masjid di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/3/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19. (Photo by Juni Kriswanto / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya memastikan kandungan yang digunakan dalam bahan penyemprotan disinfektan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) adalah aman, baik untuk lingkungan maupun manusia. Kandungan Benzalkonium Chloride tersebut biasa digunakan dalam produk sehari-hari yang dipakai manusia.

Kepala Bidang Peternakan dan Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Jawa Timur, Meita Irene Wowor mengatakan kandungan Benzalkonium Chloride yang terdapat dalam bahan tersebut juga umum digunakan dalam produk antiseptik, seperti shampo, sabun, dan obat tetes mata.

Meita menjelaskan, kandungan Benzalkonium Chloride ini dapat berfungsi untuk membunuh jamur, virus, serta mikroorganisme yang lain. Bahan tersebut merupakan zat kimia yang berfungsi sebagai antiseptik jika digunakan dalam konsentrasi rendah. Akan tetapi, juga dapat berfungsi sebagai disinfektan jika digunakan dalam konsentrasi tinggi.

"Kalau secara keamanan, baik untuk lingkungan ataupun manusia, yang punya kita (produksi mandiri) ini lebih ramah. Jadi, kita pastikan aman baik dari sisi konsentrasinya maupun bahannya," katanya di Surabaya, Selasa 24 Maret 2020, dilansir Antara.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya memastikan jika bahan dasar penyemprotan disinfektan ini aman untuk manusia. Apalagi, isi kandungan dalam bahan tersebut, merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik.

"Jadi kandungan isinya yang kita gunakan dalam penyemprotan merupakan bahan kimia yang biasa digunakan antiseptik, bukan antibiotik," katanya.

 

Saksikan Video Ini

Semprot dengan Drone

Menurut dia, upaya penyemprotan disinfektan yang dilakukan Pemkot Surabaya ini sebagai langkah preventif atau pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Namun begitu, penyemprotan disinfektan bukanlah sebagai langkah pengobatan atau kuratif.

"Kita pastikan bahan penyemprotan ini aman, bahkan juga biasa digunakan sebagai bahan obat tetes mata," katanya.

Pemkot Surabaya secara masif terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan membagikan hand sanitizer gratis, melakukan pemasangan bilik sterilisasi, hingga penyemprotan disinfektan ke berbagai wilayah di Kota Surabaya.

Bahkan, lanjut dia, terbaru memanfaatkan teknologi drone dalam proses penyemprotan tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan ini, semata-mata hanya untuk melindungi warga Kota Surabaya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya