16.600 Alat Rapid Test Corona COVID-19 Dibagikan ke RS dan Dinas Kesehatan di Jatim

Ketua Satgas Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Joni Wahyuadi menuturkan, rapid test sudah dikirim ke rumah sakit dan dinas kesehatan

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Mar 2020, 10:58 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2020, 10:58 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Jumat (27/3/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, sekitar 12 kabupaten/kota di Jawa Timur sudah melaksanakan tes cepat atau rapid test untuk Corona COVID-19.

Dari 18.000 alat rapid test yang sudah tiba di Jawa Timur, Khofifah menuturkan, 9.580 rapid tes dibagi ke 65 rumah sakit rujukan.  Ia menambahkan, sebanyak 7.020 alat rapid test dibagikan ke Dinas Kesehatan. Pada Jumat, 27 Maret 2020, sudah ada beberapa kabupaten yang laksanakan tes cepat itu. Sebelumnya 18.000 alat rapid test sudah di Jawa Timur pada Kamis, 26 Maret 2020.

"Sedangkan ada delapan rumah sakit rujukan baru akan dikoordinasikan koordinator tim gugus bagaimana didistribusikan ,” ujar Khofifah saat konferensi pers, Jumat, 27 Maret 2020.

Sementara itu, Ketua Satgas Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Joni Wahyuadi menuturkan, rapid test sudah dikirim ke rumah sakit dan dinas kesehatan. Ia menuturkan, rapid test ini bukan untuk standar diagnosa tetapi untuk screening.

"Untuk yang screening yang confirm dan positif tujuannya untuk berikan treatment yang tepat apakah untuk isolasi dan masuk rumah sakit. Kalau hasil positif tetap harus PCR, dan diumumkan Kementerian Kesehatan,” kata dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Laksanakan Rapid Test Tetap Pakai APD

Tenaga Medis Kota Bekasi Jalani Rapid Test Covid-19
Petugas menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada tenaga medis di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan hanya diperuntukan bagi tenaga medis seluruh puskesmas, dan rumah sakit yang ada di Kota Bekasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ia menambahkan, untuk melaksanakan rapid tes tersebut, petugas kesehatan juga harus memakai alat pelindung diri (APD) dan orang yang melakukan tes memakai masker.

"Meski tes pakai sampel darah Hharus pakai APD bagi petugas kesehatan karena kita tidak tahu apakah yang dites idap atau tidak. Yang di tes pakai masker dan petugas kesehatan pakai APD. Kontak dekat pakai APD untuk cegah penularan,” tegas dia.

Ia menuturkan, untuk melakukan rapid tes ini dapat dilakukan di puskesmas, laboratorium, dinas kesehatan. “Insyaallah besok (Sabtu ini-red) hasilkan secara kuantatif, masih banyak persiapan,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya