Liputan6.com, Surabaya - Seorang nenek berusia 100 tahun bernama Kamtin yang tinggal di Jalan Gresik PPI Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan sembuh dari Corona COVID-19.Â
Selain diklaim sebagai seorang survivor Corona COVID-19 tertua di Indonesia, nenek Kamtin juga mempunyai kegemaran mengkonsumsi makanan dan minuman (Mamin) favorit sehingga membuat tubuhnya tetap bugar di usia 100 tahun.
Dengan logat bahasa Jawa, nenek Kamtin mengaku, sejak masih muda dirinya gemar mengkonsumsi jamu herbal yang diyakini bisa membuat tubuhnya lebih bugar.Â
Advertisement
Selain itu, makanan tradisional seperti otak-otak bandeng serta sayuran segar yang ditumis, juga menjadi makanan kegemarannya untuk menjaga tubuhnya tetap sehat dari paparan beragam penyakit.Â
"Jamu seneng ket mulai biyen jamu seneng, jamu masuk angin asamurat pegelinu encok rematik, sepoloh ewu, senengane jangan asem otak-otak bandeng, jangane jangan manisa di eseng-eseng utowo jangan lodeh," kata Nenek Kamtin, Selasa (2/6/2020).Â
Sementara itu, sang menantu, Siti Aminah menceritakan, ibu mertuanya tinggal bersama anak pertamanya di kawasan Jalan Gresik PPI Surabaya.
"Saat itu sekitar pertengahan April, mbah Kamtin mengeluh sakit di bagian perut dan dibawa ke rumah sakit Al Irsyad Surabaya," ujar dia.
Selanjutnya, setelah dilakukan rapid test, nenek Kamtin ternyata menunjukkan hasil reaktif Corona COVID-19 sehingga langsung dirujuk ke rumah sakit PHC Surabaya, untuk dilakukan tes swab.Â
"Hasil swab di rumah sakit PHC pun juga menunjukkan bahwa mbah Kamtin dinyatakan positif COVID-19," ucap Siti.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Disiplin Terapkan Pola Hidup Sehat
Siti mengungkapkan, saat menjalani proses isolasi selama satu bulan di rumah sakit PHC Surabaya, nenek Kamtin bisa mengendalikan emosi serta selalu disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat.
"Dengan mengkonsumsi buah dan sayuran, akhirnya pada 17 Mei kemarin, mbah Kamtin akhirnya dinyatakan sembuh dari COVID-19, setelah melewati beberapa kali tes swab," ujar dia.
Siti menegaskan, nenek Kamtin memang memiliki keturunan riwayat keluarga yang berumur panjang. "Sang ayah kandung mbah kamtin meninggal pada usia 140 tahun," ucapnya.Â
Â
Advertisement