Pemkab Sidoarjo Bakal Pindahkan 122 OTG COVID-19 ke Gedung MPP

Alat bantuan BNPB yaitu mesin PCR COVID-19 akan digunakan selama dua pekan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2020, 15:00 WIB
(Foto: Dok Istimewa)
Mobil mesin PCR BNBP (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo (Pemkab Sidoarjo), Jawa Timur, segera memindahkan sebanyak 122 orang tanpa gejala COVID-19 yang selama ini berada di rumah ke Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) setempat.

"Selasa, 9 Juni 2020 pekan depan dibuka dipindahkan, sekarang persiapan, karena 122 OTG harus masuk di tempat yang sama untuk melakukan isolasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman di Sidoarjo, Jumat, 5 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.

Untuk mempercepat pemeriksaan terhadap warga terkait dengan potensi penyebaran virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19, pihaknya juga menyediakan mesin PCR COVID-19 yang ditempatkan di depan Gedung Gelora Delta Sidoarjo.

"Ada dua mesin yang disiapkan dengan kapasitas mesin mencapai 250 orang pasien setiap harinya, sehingga dua mesin bisa menjangkau hingga 500 orang," tutur dia.

Disinggung siapa saja yang bisa menggunakan mesin itu, dia mengatakan orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 di Sidoarjo berdasarkan hasil pelacakan.

"Mereka kami swab semuanya, mereka yang sudah swab sekali, bisa melakukan lagi swab kedua dan ketiga," katanya.

Setelah itu, kata dia, alat tersebut bisa digunakan oleh masyarakat umum lainnya di Kabupaten Sidoarjo yang ingin melakukan tes COVID-19.

"Alat bantuan dari BNPB itu akan berada di Sidoarjo selama kurang lebih dua pekan dan mulai dioperasikan pada pekan depan. Sekarang masih persiapan," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Imbau Masyarakat Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

(Foto: Dok Istimewa)
Mobil mesin PCR BNBP (Foto: Dok Istimewa)

Di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi 703 orang, orang dalam pemantauan 1.116 orang, dan pasien dalam pengawasan 470 orang.

"Kami mendorong kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan aktivitas hari-hari di luar rumah," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya