Di Hadapan Khofifah, Wali Kota Surabaya Risma Sampaikan Komitmen Cegah Penularan COVID-19

Wali Kota Surabaya Risma menuturkan, saat ini tanggung jawab yang diembannya sangat berat dan besar. Pemkot Surabaya dan masyarakat berkomitmen tetap berusaha mencegah penularan COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Jun 2020, 11:59 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 11:55 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menyampaikan komitmen untuk mencegah penyebaran COVID-19 di masa transisi menuju normal baru untuk wilayah Surabaya.

Komitmen tersebut disampaikan Risma di depan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Provinsi Jawa Timur, pada acara penandatangan pakta integritas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/6/2020). 

Selain Risma, hadir pula bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Sedangkan unsur Fokompimda Provinsi Jawa Timur, di antaranya Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan pejabat Pangkotama lainnya.

Risma mengaku, meski masa transisi ini cukup berat dirasakan oleh masyarakat Surabaya, pihaknya harus tetap melakukan karena tidak ingin warga Surabaya terus-menerus dan makin banyak menjadi korban COVID-19.

“Kami sadar betul bahwa ini adalah tanggung jawab yang sangat berat dan sangat besar. Pemkot Surabaya dan masyarakat Surabaya berkomitmen untuk tetap berusaha mencegah penularan Covid-19 ini," ujar Risma dalam konferensi pers live streaming. 

Risma juga berjanji akan tetap tracing atau melakukan pelacakan untuk mengetahui warga Surabaya yang terpapar COVID-19. Sementara hari ini rapid test masih terus dilakukan  oleh gugus tugas COVID-19 Pemkot Surabaya.  

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Undang Khofifah Hadir dalam Acara Peluncuran Kampung Tangguh

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Risma mengklaim, saat ini warga Surabaya yang reaktif mulai menurun dan selanjutnya akan dilakukan swab. Swab dilakukan terhadap terhadap 280 warga. Sekitar 225 orang diperkirakan hari ini sudah keluar dan berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing. 

Risma juga mengundang Gubernur dan Forkopimda Jawa Timur untuk hadir dalam acara peluncuran untuk 35 kawasan kampung tangguh jogo wani Surabaya di wilayah Tanjung Perak oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran.

Lalu Jumat, 12 Juni 2020 juga diluncurkan 350 kampung tangguh jogo Surobyo, Mall wani jogo Suroboyo, pasar wani jogo suroboyo, tempat ibadah wani jogo surobyo dan industri wani jogo Suroboyo, dan launching sekolah wani jogo Suroboyo. 

Untuk sekolah, Risma mengaku meski proses belajar mengajar di sekolah belum dimulai. Namun, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para kepala sekolah SMP dan SD se Surabaya, guru dan wali murid untuk menyusun protokol bersama-sama. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya