Liputan6.com, Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan ultimatum kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) untuk menurunkan kasus persebaran Corona COVID-19.
Pada hari ketiga ultimatum yang dimulai Jumat 26 hingga Minggu 28 Juni 2020, perkembangan kasus Corona COVID-19 masih belum menunjukkan hasil signifikan. Angka kasus positif dan meninggal dunia masih tinggi.
Terbaru, data dari Dinas Kominfo Jatim per hari ini pada pukul 17.00 WIB, ada penambahan 96 pasien positif di Kota Surabaya, sehingga total mencapai angka 5.510 orang.
Advertisement
Baca Juga
Pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh bertambah 120 orang sehingga total secara keseluruhan menjadi 2.238 orang. Pasien meninggal dunia bertambah 18 orang sehingga kini menjadi 418 orang.
Kemudian di Kabupaten Sidoarjo bertambah 53 pasien positif Corona COVID-19, sehingga total menjadi 1.506 orang. Pasien sembuh bertambah delapan orang dan totalnya mencapai 233 orang. Pasien meninggal dunia tercatat ada penambahan empat orang dan kini totalnya menjadi 113 orang.
Di Kabupaten Gresik ada penambahan 23 pasien positif dan totalnya 628 orang. Pasien sembuh Corona COVID-19 bertambah satu orang dan totalnya kini menjadi 81 orang. Pasien meninggal dunia juga bertambah satu orang sehingga total secara keseluruhan menjadi 62 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 28 Juni 2020
Sebelumnya, kasus persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih didominasi oleh wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).
Dari data dinas Kominfo Jatim, ada penambahan 241 pasien positif baru sehingga totalnya menjadi 11.482 orang, Minggu, 28 Juni 2020.
241 pasien positif Corona COVID-19 tersebut, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban dan Kota Pasuruan.
Masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang dan Kota Malang. Selanjutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Tulungagung.
Masing-masing lima orang berasal dari Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sampang. Kemudian, Kabupaten Bojonegoro enam orang, Kabupaten Mojokerto tujuh orang.
Masing-masing delapan orang berasal dari Kabupaten Magetan dan Kota Mojokerto. Kemudian, Kabupaten Bangkalan sembilan orang.
Terakhir di tiga daerah di Surabaya Raya yaitu Kabupaten Gresik 23 orang, Kabupaten Sidoarjo 53 orang dan yang paling terbanyak adalah di Kota Pahlawan sebesar 96 orang.
Advertisement