Menko Luhut Bakal Meresmikan Pembukaan Wisata Banyuwangi Pekan Depan

Pemulihan pariwisata karena pandemi dan instabilitas politik membutuhkan waktu rata-rata 10 bulan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2020, 22:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2020, 22:30 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dijadwalkan meresmikan pembukaan kembali pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu, 29 Juli 2020.

"Rabu saya akan buka lagi, bersama Menteri Pariwisata, wisata di Banyuwangi. Tanggal 30 (Juli) kita (buka) di Bali dan terus bertahap di beberapa tempat yang ada itu kita mulai tingkatkan," katanya dalam acara Sore Bersama LBP yang disiarkan secara daring, Sabtu (25/7/2020)

Menko Luhut mengungkapkan pemulihan pariwisata karena pandemi dan instabilitas politik membutuhkan waktu rata-rata 10 bulan, dilansir dari Antara.

Meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir hingga kini, Menko Luhut mengatakan pemerintah perlahan mulai membuka kembali sektor pariwisata.

Menurut Luhut, dengan dibukanya pariwisata diharapkan ada penyerapan kembali tenaga kerja secara cepat.

"Karena orang juga sudah bosan di rumah, pingin ke Bali, Yogya, Banyuwangi atau kemana lagi," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Perjalanan Dinas Dorong Penyerapan Anggaran

20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5) Luhut berbagi cerita tentang masalah komunis, Poso dan pemilihan Ketua Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Mantan Menko Polhukam itu menambahkan berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, saat ini pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sudah mencapai sekitar 45 persen.

"Bertahap kita naikkan. Itu dua minggu lalu sekitar 20 persen. Sekarang meningkat, kita berharap kalau semua keadaan terkendali, bisa akan 50 persen dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Di lingkup Kemenko Maritim dan Investasi juga ada kebijakan perjalanan dinas tujuh kementerian di bawah kemenko tersebut. Perjalanan dinas diklaim dilakukan untuk mendorong serapan anggaran, menggerakkan ekonomi, serta mendukung industri penerbangan.

"Ada yang mengkritik terkait perjalanan dinas sekarang, namun bila tidak dilakukan itu, pariwisata tidak akan jalan," ujar Menko Luhut secara terpisah melalui keterangan tertulis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya