Risma Beri Sedikit Bocoran Terkait Bakal Calon Wali Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menuturkan, calon penggantinya dari PDI Perjuangan bisa meneruskan program-program yang sudah dijalankannya selama ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2020, 21:18 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 21:18 WIB
(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berharap penggantinya nanti dapat membuat Surabaya lebih berkembang.

Selain itu, ia juga sedikit memberi bocoran perihal pasangan bakal cawali dan cawawali yang akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP yakni bisa meneruskan program yang sudah dijalankan olehnya selama 10 tahun ini.

"Iya dong, pasti bisa," ujar Risma kepada wartawan usai inspeksi di Stadion Gelora Bung Tomi (GBT) Surabaya, Selasa, (1/9/2020), seperti dikutip dari Antara.

Risma menuturkan, nantinya calon penggantinya dari PDI Perjuangan bisa meneruskan program-program yang sudah dijalankannya selama ini.

Hanya saja, Risma tidak menyebut nama siapa bacawali yang dimaksudnya tersebut. Kabar yang beredar hingga saat ini, Wali Kota Risma memiliki calon yang telah dipersiapkan untuk maju di Pilkada Surabaya 2020 yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi.

Risma menambahkan, banyak ide-ide dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijalankannya sehingga program Surabaya berjalan dengan baik.

"Jadi begini ya, contohnya misalkan, Ibu Megawati bilang zaman dulu itu anak kecil-kecil dikasih makan, supaya fisiknya bagus, dan tidak stunting. Itu masukan ibu ketua umum, sama juga lansia. Jadi pimpinan PDIP itu ada sekolah kepala daerah," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma: PDIP Berikan Pendidikan Kedisiplinan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain itu, lanjut dia, PDI Perjuangan (PDIP) juga memberikan pendidikan kedisiplinan terutama pada kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng ini.

"Tiap kali Rakernas itu tidak boleh terlambat, jadi kalau terlambat langsung dicoret, dihukum, bahkan ada yang dipecat. Jadi ada yang titip absen itu, ketahuan langsung dipecat, jadi kita bener-bener diajari, digodok disiplin, diajari bagaimana membuat kota ini menjadi bagus, ya, memang macam-macam penerimaannya, dan saya banyak belajar, seperti pokak, itu kita belajar saat pameran, Ibu Mega buat pameran rempah-rempah itu," tutur dia.

Jika nantinya sudah terpilih penggantinya, Risma berharap Surabaya bisa lebih berkembang, bukan sebaliknya.

"Kondisi Surabaya saat ini tidak boleh lebih buruk. Jadi kenapa ibu ketua umum memperhatikan ini, karena Surabaya ini sudah dikenal di seluruh dunia. Kenapa ibu ketua umum dan semua tim di DPP sangat hati-hati menentukan Surabaya?. Itu karena tidak ingin Surabaya turun kondisinya," ujar dia.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya