Penyebab Lumajang Pindah ke Zona Merah COVID-19 di Peta Risiko

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan, 17 kabupaten/kota berubah ke zona merah COVID-19.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Nov 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 23:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Peta persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Jumat, 1 Mei 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Lumajang, Jawa Timur termasuk 17 wilayah yang alami perubahan zona dari zona oranye COVID-19 atau tingkat risiko sedang menjadi zona merah COVID-19 atau tingkat risiko tinggi pada pekan ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan, 17 kabupaten/kota berubah ke zona merah COVID-19. Ini artinya terdapat perkembangan arah kurang baik.

"Didominasi pulau Jawa, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini seiring kasus mingguan yang tinggi pada provinsi-provinsi tersebut," ujar dia, Selasa, (17/11/2020).

Dari 17 kabupaten/kota yang berubah zona menjadi zona merah COVID-19 itu, satu dari Jawa Timur yaitu Lumajang. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatim, total konfirmasi positif COVID-19 di Jember mencapai 1.624 orang hingga 16 November 2020.

Ada kenaikan kasus baru sebanyak 60 orang dalam sehari pada 16 November 2020. Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 di Jember bertambah 34 orang. Sedangkan pasien meninggal karena COVID-19 di Jember sebanyak 66 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril mengatakan, penilaian zonasi sepenuhnya wewenang Satuan Gugus Tugas COVID-19 pusat. Ada 15 indikator untuk penilaian zonasi tersebut.

Meski demikian, Jibril memaparkan penyebab Lumajang kembali masuk zona merah COVID-19. Pertama, ada lonjakan kasus COVID-19 di Lumajang secara tiba-tiba.

"Biasanya kasus seminggu Cuma 50-60 an, tiba-tiba melonjak menjadi 105, artinya ada kenaikan yang cukup signifikan secara tiba-tiba,” ujar Jibril saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Selasa (17/11/2020).

Kedua, ada kenaikan pasien meninggal karena COVID-19 di Lumajang. “Biasanya yang meninggal dalam seminggu Cuma 5-7 ini naik jadi 12,” kata Jibril.

Ketiga, tambahan kasus COVID-19 sedang dan berat yang butuh dirawat naik. “Biasanya 0-3, minggu ini 8 orang,” kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Zona COVID-19 di Indonesia

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito sampaikan penanganan COVID-19 harus dilakukan secara bergotong-royong saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/11/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Marji)

Wiku menuturkan, ada peningkatan zona merah dari 27 kabupaten/kota menjadi 28 kabupaten/kota pada pekan ini. Sementara itu, zona oranye turun dari 370 kabupaten/kota menjadi 345 kabupaten/kota. Sedangkan zona kuning meningkat menjadi 121 kabupaten/kota dari pekan lalu sebanyak 97 kabupaten/kota.

Sedangkan zona hijau atau tidak ada kasus baru naik dari Sembilan kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota. Sementara itu, tidak terdampak COVID-19 turun dari 11 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya