Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memborong dawet, bubur dan rujak setelah menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) 25 yang berlokasi bersebelahan dengan rumahnya di Jalan Jemursari VIII, Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
“Ini saya kasih Rp 600 ribu, saya borong semuanya, ya..Bagikan ke orang-orang yang habis mencoblos,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/12/2020).
Sementara itu, Jumina, pedagang dawet, bubur, dan rujak memakai rombong yang didorong, pagi itu langsung terlihat sumringah. Ia menuturkan, harga borongan semua sebenarnya Rp 500 ribu. Khofifah membayar lebih Rp 100 ribu.
Advertisement
Baca Juga
“Ibu Khofifah memang langganan saya. Sudah empat kali ini beliau memborong barang dagangan saya,” ujar pedagang warga Wonocolo, Gang Benteng, Surabaya.
Khofifah bahkan membawa wadah sendiri yang terbuat dari karton dari rumahnya sebagai tempat dawet, bubur dan rujak untuk dibagikan kepada warga usai menyalurkan hak suara di TPS 25 dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.
"Biar higienis, saya bawa sendiri wadahnya dari rumah. Ayo silahkan ambil sendiri-sendiri,” kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Khofifah Salurkan Hak Suara di TPS 25
Khofifah menyalurkan hak suara di TPS 25 pada sekitar pukul 09.30 WIB dengan berjalan kaki didampingi putra bungsunya Ali Mannagalli Parawansa.
"Satu lagi putra saya yang nanti juga mencoblos di TPS ini, yaitu Yusuf Mannagalli. Dia posisinya di Malang dan sedang dalam perjalanan ke sini," ujar dia.
Dua putra-putri lainnya, yaitu Jalaluddin Mannagalli dan Fatihmasang Mannagalli Parawansa menyalurkan hak pilih di Jakarta.
"Mereka berdua memang berdomisili di Jakarta. Kalau Fatihmasang sudah berkeluarga dan ikut suaminya di Jakarta," ujarnya.
Gubernur Khofifah berpesan agar siapapun yang terpilih di Pilkada 2020, khususnya di wilayah Jawa Timur, agar syukurannya digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona jenis baru (COVID-19).
Advertisement