Siap Teknis dan Lapangan, Berapa Jatah Vaksin Covid-19 untuk Surabaya?

Whisnu juga memastikan kesiapan Pemkot Surabaya dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19. Baik itu secara teknis maupun petugas di lapangan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Jan 2021, 05:34 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 05:34 WIB
Vaksin Covid-19 di Surabaya
Pekerja menurunkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac dari truk pengawalan polisi di Surabaya pada Senin (4/1/2021). Pemerintah mulai mendistribusikan 3 juta dosis vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac, ke 34 provinsi Indonesia. (Photo by Juni Kriswanto / AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku belum mengetahui berapa jumlah kuota vaksin COVID-19 yang bakal diterima Kota Surabaya. Dia menginstruksikan jajarannya agar berkomunikasi dengan Pemprov Jatim terkait jumlah vaksin yang akan diterima Surabaya.

"Kita belum biasa dapat kepastian (jumlah yang diterima Surabaya). Karena hari ini baru tadi kita instruksikan Kadinkes dan Pak Sekda. Nah, kalau memang iya, berarti kita akan jadwalkan juga serentak hari Kamis dan Jumat 15 dan 16 Januari besok," ujarnya, Selasa (5/1/2021).

Whisnu menegaskan, pihaknya menyatakan kesiapannya dalam menindaklanjuti arahan dari Pemerintah Pusat terkait vaksinasi COVID-19. Rencananya, vaksinasi di Indonesia akan dimulai serentak di Jakarta diawali 13 Januari 2021.

"Intinya untuk kesiapan vaksin ini akan dimulai serentak secara Nasional Minggu depan. Di Jakarta itu diawali tanggal 13 Januari 2021 hari Rabu," ucapnya.

Whisnu juga memastikan kesiapan Pemkot Surabaya dalam melaksanakan vaksinasi COVID-19. Baik itu secara teknis maupun petugas di lapangan.

"Kalau dari sisi teknis kita siap. Kapanpun kita sudah siap," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penambahan Kasus

Apalagi, Whisnu mengungkapkan, pasca libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) saat ini, penambahan kasus aktif COVID-19 di Surabaya tidak terlalu signifikan. Tentunya hal ini tak lepas dari masifnya pengawasan dan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan Tim Swab Hunter.

"Ini saya pantau terus tingkat pertambahan COVID-19 juga pasca libur Nataru, Surabaya tidak terlalu signifikan. Ada sedikit penurunan, kasus aktifnya juga semakin turun. Artinya, penambahan dari Minggu lalu hanya 20, sementara tingkat kesembuhan bertambah 72. Dengan kondisi seperti ini kita akan terus giatkan lagi Tim Swab Hunter itu," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya