Kabar Duka, Sudah 1.065 Jenazah di Malang Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Kepala UPT PPU Kota Malang Takroni Akbar mengatakan, ribuan jenazah yang telah dimakamkan tersebut bukan berarti semuanya terkonfirmasi positif.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2021, 17:12 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 17:12 WIB
Update Corona Covid-19 di Malang Raya, 21 Kasus Positif dan 8 Meninggal
Proses pemakaman seorang warga Kota Malang diduga suspect corona Covid-19 di Kota Malang. Masyarakat diimbau tak menolak jenazah karena proses pemakaman sudah sesuai protokol (Humas Pemkot/Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Tepat setahun Covid-19 melanda Indonesia, UPT Pengelola Pemakaman Umum (PPU) Kota Malang mencatat telah memakamkan 1.065 jenazah dengan menggunakan Protokol Covid-19 per Selasa (2/3/2021).

Kepala UPT PPU Kota Malang Takroni Akbar mengatakan, ribuan jenazah yang telah dimakamkan tersebut bukan berarti semuanya terkonfirmasi positif. Akan tetapi juga termasuk jenazah yang berstatus suspect maupun probable.

"Artinya, jika pihak Rumah Sakit ataupun keluarga setuju untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19, ya kita akan melaksanakan tugas sesuai dengan aturannya," ujar Takroni, Selasa (2/3/2021) seperti dikutip dari TimesIndonesia.

Ia mengungkapkan, dalam proses pemakaman sesuai protokol Covid-19 yang selama ini dilakukan, beruntung tidak ada kendala bagi tim pemulasaraan. Meski begitu, lanjut Takroni, pihaknya pernah dihadapkan dengan 17 jadwal pemakaman dalam sehari.

"Rekor kita pernah memakamkan 17 jenazah sehari, itu di Januari 2021 kemarin. Kalau paling minim ya 2 jenazah per hari, seperti hari ini kita ada jadwal pemakaman 2 jenazah dan bersyukur bisa teratasi semua," ungkapnya.

Akan tetapi, dengan adanya pemakaman melalui protokol Covid-19 tersebut, untuk saat ini kata Takroni, tren kematian akibat virus Corona tersebut sudah terbilang menunjukan penurunan.

Takroni menyebutkan, per Januari 2021 kemarin, yang mencapi 200-an jenazah, kini pada Februari 2021 sudah mengalami penurunan, yakni sekitar 100-an jenazah.

Ia menambahkan, dari ribuan kasus yang telah tercatat selama ini di Kota Malang, ketersediaan lahan makam pun masih dirasa cukup olehnya.  "

Hanya beberapa TPU saja yang sudah penuh, tapu bisa dimakamkan di TPU lain. Seperti TPU Sukoharjo itu juga masih cukup," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penambahan TPU

Sementara itu, wacana penambahan TPU dari pihak Pemkot Malang yang direncanakan bakal bertempat di daerah Buring Atas, hingga saat ini masih berlanjut

"Akan segera terealisasi, mungkin dalam waktu dekat ini. Sepertinya untuk anggaran juga sudah di-dok," tandasnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini dari total 9 TPU yang dikelola pihak Pemkot Malang, ada 4 TPU yang sudah mengalami overload (penuh). Empat TPU tersebut, yakni TPU Gadingasri, TPU Mergosono, TPU Ngujil dan TPU Samaan.

Lalu untuk TPU lain di Kota Malang, seperti TPU Kutobedah, TPU Sukun Nasrani, TPU Sukun Gang 7, TPU Kasin dan TPU Mergan masih memiliki lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya