Begini Cara Pemkab Mojokerto Kendalikan BOR yang Sudah Penuh

Ketua Satgas COVID-19 sekaligus Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan ada langkah-langkah pemetaan dalam penanganan pasien positif.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2021, 13:03 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 13:03 WIB
Karena BOR penuh empat pasien Covid-19 tidak mendapatkan kamar perawatan dan harus tidur dan dirawat di teras Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kartini Jepara. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)
Karena BOR penuh empat pasien Covid-19 tidak mendapatkan kamar perawatan dan harus tidur dan dirawat di teras Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kartini Jepara. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Mojokerto - Satgas COVID-19 di Kabupaten Mojokerto melakukan pemetaan penanganan pasien terinfeksi virus corona sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus jenis baru itu di daerah setempat.

Ketua Satgas COVID-19 sekaligus Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan ada langkah-langkah pemetaan Satgas COVID-19 Kabupaten Mojokerto dalam penanganan pasien positif.

"Kami atur semua. Kami berusaha mengendalikan ketersediaan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Orang tanpa gejala (OTG) bisa isolasi mandiri di rumah, dengan catatan memenuhi syarat dan terus dipantau tim satgas. Gejala ringan bisa di puskesmas, sedangkan gejala sedang sampai berat kita tangani di rumah sakit," katanya di RSUD Prof. dr. Soekandar, Mojokerto, Senin, 28 Juni 2021 

Ia juga menghitung dengan cermat ketersediaan BOR, hingga memastikan kebutuhan para pasien, termasuk alat bantu pernapasan dan tabung oksigen, dilansir dari Antara.

Meski saat ini BOR sudah terisi penuh, RSUD Prof. dr. Soekandar akan menambah jumlah tempat tidur untuk antisipasi lonjakan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Pemda berusaha secara maksimal untuk menanggulangi pandemi ini. Kekurangan yang mungkin terjadi, akan terus kita perbaiki. Saya mohon dukungan masyarakat, untuk bersama-sama melawan COVID-19 dengan bersungguh-sungguh menaati prokes 5M," katanya.

Bupati Ikfina Fahmawati bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, bersama-sama meninjau pelaksanaan vaksinasi pencegahan COVID-19 di halaman Mapolres Mojokerto.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Percepat Vaksinasi

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta saat apel pergeseran personel BKO PAM TPS dalam rangka PAM pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. (Foto: Dok Istimewa)
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta saat apel pergeseran personel BKO PAM TPS dalam rangka PAM pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. (Foto: Dok Istimewa)

Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta menyampaikan bahwa Jawa Timur mendapat arahan pemerintah pusat untuk mempercepat vaksinasi kepada masyarakat dengan target mencapai satu juta. Maka dari itu, diperlukan koordinasi dan sinergi antara TNI, Polri, maupun pemprov dan pemda.

"Pusat menargetkan satu juta. Kemarin sudah kami laksanakan kurang lebih 117.000 untuk Jawa Timur. Kami dapat arahan untuk meneruskan, dengan koordinasi bersama pangdam dan jajaran di bawah. Perintah dari pimpinan kami laksanakan," ujarnya.

Ia mengatakan, sinergitas TNI, Polri, Pemprov Jatim, diikuti bupati dan wali kota didukung penuh dandim serta kapolres juga terus dilaksanakan.

"Target di Mojokerto ini semula 750, namun karena antusias warga sangat tinggi kita tambah lagi 150. Vaksinasi ini diharapkan lanjut terus. Mohon yang belum vaksin agar datang, bawa identitas, kami skrining dan divaksin,” katanya dilanjutkan meninjau Kampung Tangguh Semeru Desa Mejoyo, Kecamatan Bangsal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya