Resmi Beroperasi, RS Lapangan Tembak Surabaya Hanya Terima Pasien Covid-19 Rujukan

Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya resmi beroperasi dan menampung warga terpapar COVID-19, Minggu (11/7/2021).

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2021, 05:08 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 05:08 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya resmi beroperasi dan menampung warga terpapar COVID-19, Minggu (11/7/2021). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Rumah Sakit Lapangan Tembak akan diisi pasien yang direkomendasikan oleh RSUD Sowandhie. Artinya, tidak diperuntukkan bagi masyarakat yang datang secara tiba-tiba. 

"Jadi, pasien yang di RSUD Soewandhie dikurangi, bagi pasien yang kondisinya mulai membaik, tinggal tunggu hasil PCR-nya negatif, bisa dipindahkan ke sini. Selain itu, yang antre di IGD yang sudah mulai membaik, akan ditarik dan akan diletakkan di RSLT ini," kata Eri. 

Menurut dia, di RSLT ini sudah disediakan oksigen beserta bednya sebanyak 200 unit, sehingga pasien yang ada di RSUD Sowandhie yang kondisi mulai membaik dan tidak butuh perawatan yang berat, bisa dibawa ke RSLT ini. 

"Itu artinya, nanti di RSUD Sowandhie ada pengurangan pasien yang dirawat di IGD dan kamar-kamar. Sehingga saya perlu sampaikan juga bahwa warga Surabaya yang nantinya akan pemeriksaan, harus dilakukan di IGD RSUD Sowandhie dulu, karena di sini tidak ada pemeriksaan lengkapnya, seperti lab dan sebagainya," ujarnya. 

Ke depannya, lanjut dia, rujukan pasien dari Puskesmas pun harus ke RSUD Sowandhie terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lengkap. Sebab, di RSLT itu belum dilengkapi laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lengkap. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Belum Ada Lab

"Jadi, saya harap pasien itu tenang dulu. Jadi jangan langsung berpikir akan langsung dilarikan ke RSLT, nanti malah bingung, karena di sini tidak ada lab-nya, tidak bisa ronsen juga, sehingga alurnya kira-kira seperti itu," ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa nantinya di lantai 2 RSLT itu juga akan diisi oleh pasien COVID-19 yang OTG atau gejala ringan. Sehingga ketika ada warga yang positif COVID-19 tapi gejala ringan, bisa langsung dibawa ke Asrama Haji  atau bisa juga dibawa ke RSLT ini. 

"Yang OTG ini nanti akan kita tempatkan di lantai 2, sudah kami siapkan juga," katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya