Tak Ada Suroan di Ponorogo, Pandemi Covid-19 Belum Mereda

Liputan6.com, Ponorogo - Polres Ponorogo melarang semua kegiatan Suroan menyambut Tahun Baru Islam 1443 H,  mengingat kasus Covid-19 belum mereda. Peniadaan Suroan untuk mengantisipasi kerumunan dan mobilitas tinggi.

Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, Senin (9/8/2021) mengatakan, angka penurunan Covid-19 di Ponorogo belum signifikan. Pihaknya bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Ponorogo dan seluruh organisasi pencak silat serta beladiri di Ponorogo telah sepakat untuk tidak mengadakan kegiatan Suroan.

"Kami sampaikan Suroan baik pemerintah maupun perguruan pencak silat tidak dilaksanakan. Ini sudah ada penandatanganan oleh semua semua ketua perguruan silat  yang ada di Ponorogo," jelas AKBP Mochamad Nur Azis, dikutip dari TimesIndonesia, Senin (9/8/2021).

Dengan kerja sama dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKPSB) Ponorogo, Kapolres berharap keputusan ini bisa disosialisasikan hingga sampai Kecamatan dan Desa.

"Sampai hari ini PPKM level 4 di Ponorogo masih berlangsung, sehingga kegiatan seni budaya masih ditutup," ulas Kapolres.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Untuk mengantisipasi mobilisasi massa TNI-Polri juga akan melakukan pengetatan penyekatan di tiga titik perbatasan. Yaitu perbatasan Ponorogo-Trenggalek (Pos Bendungan Tugu), Perbatasa. Ponorogo-Wonogiri (Pos Biting), dan Perbatasan Ponorogo-Madiun (Pos Mlilir).

"Khusus Mlilir akan kami tambah anggota. Di sana sudah ada check point dan posnya," sebut AKBP Mochamad Nur Azis.

Ia juga memastikan tidak ada perayaan Suroan di Telaga Ngebel. "Destinasi wisata memang ditutup. PPKM Level 4 ini, termasuk Suroan di Telaga Ngebel juga ditiadakan," kata Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis.