Liputan6.com, Malang - Dinas Kesehatan Kota Malang menyiapkan sekitar 30 ribu alat tes swab antigen selama periode natal dan tahun baru 2021. Alat tes itu akan digunakan untuk pengujian secara acak kepada warga demi mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan, penyediaan tes swab antigen itu bagian dari logistik yang disiapkan oleh Satgas Covid-19 Malang kota di berbagai pos pengamanan nataru 2022.
Advertisement
Baca Juga
“Sudah ada protokolnya, tentu sebelum dites ada skrining awal yang dilakukan lebih dulu,” kata Husnul di Malang, kemarin.
Warga yang bakal menjalani tes acak menggunakan swab antigen itu bila saat diperiksa diketahui tak memiliki aplikasi PeduliLindungi serta tak membawa kartu vaksin. Termasuk ketika diukur suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius.
Dinkes Kota Malang juga menerjunkan tenaga medis terlatih untuk berjaga di setiap pos pengamanan nataru. Berdasartkan pengalaman tahun lalu, petugas medis itu berasal dari puskesmas sampai rumah sakit swasta yang bertugas secara bergilir.
“Personel sudah terampil untuk pengambilan tes. Tiap hari target lima pengambilan tes. Bila nanti ada yang positif, segera berkoordinasi dengan Rumah Sakit Lapang Ijen,” ujar Husnul.
Ia menambahkan, kebijakan itu akan disosialisasikan oleh Satgas Covid-19 Malang kota selama 1-10 Desember 2021. Sedangkan pelaksanaannya berlangsung selama masa penetapan PPKM level 3 pada 10 Desember 2021 – 2 Januari 2022.
“Itu menyesuaikan jadwal yang juga sudah disusun oleh kepolisian di Malang,” kata Husnul.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cegahan Lonjakan Kasus
Husnul Muarif mengatakan skrining terhadap warga sekaligus tes swab antigen acak itu dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19. Khususnya tes terhadap warga yang diduga sama sekali belum pernah suntik vaksin.
Berdasarkan pengalaman pada tahun lalu, hasil tes acak selama dua pekan pada periode nataru 2021 lalu ada 30 orang dinyatakan positif Covid-19. Diharapkan pada nataru tahun ini nihil kasus dari pengujian atau tes antigen secara acak tersebut.
“Semoga juga tak ada lonjakan kasus setelah momen nataru ini,” ujar Husnul.
Pemerintah Kota Malang sendiri telah menggelar rapat koordinasi bersama TNI, Polri, perwakilan gereja sampai pelaku industri perhotelan. Sejumlah kebijakan telah disusun selama masa penerapan PPKM level 3.
Kebijakan itu terutama untuk mengantisipasi momen nataru 2022 yang berlangsung pada 24 Desember 2021 – 2 Januari 2022. Sekarang tinggal menunggu Peraturan Wali Kota Malang sebagai turunan dari Instruksi Mendagri nomor 62 tahun 2021 tentang PPKM level 3.
Advertisement