Dinding Penahan Tanah di Perumahan Karyawan PTPN XII Jember Ambrol

Ganang mengatakan pihaknya akan meminta karyawan kebun yang rumahnya rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan selama hujan deras mengguyur kawasan setempat.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2021, 08:06 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 08:06 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Jember - Dinding penahan tanah di kompleks perumahan dinas karyawan PTPN XII di kawasan Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember, ambrol dan terancam longsor.

Manajer Kebun Gunung Gumitir Ganang Hadi Pantara di Jember, Kamis (2/12/2021) mengatakan pihaknya telah mengecek sejumlah titik yang berpotensi longsor.

"Kami sudah identifikasi titik-titik yang berpotensi terjadi bencana longsor dan berkoordinasi dengan beberapa pihak, sehingga prioritasnya upaya pencegahan terjadinya longsor susulan," kata Ganang, dilansir dari Antara.

Menurutnya, ada 10 rumah karyawan yang rawan longsor di kawasan kebun Gunung Gumitir karena sebagian plengsengannya sudah terkikis air sungai.

"Apabila terjadi longsor maka kami akan mengevakuasi karyawan, menyiapkan tempat evakuasi dan tetap berkoordinasi dengan pihak BPBD Jember," tuturnya.

Ganang mengatakan pihaknya akan meminta karyawan kebun yang rumahnya rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan selama hujan deras mengguyur kawasan setempat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Mengungsi ke Pabrik Kopi

Ilustrasi Tanah Longsor-2
Ilustrasi Tanah Longsor

Sementara Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto mengatakan curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan Kali Mrawan di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo banjir hingga berdampak ambrolnya dinding penahan tanah di kompleks perumahan kebun PTPN XII.

"Tembok penahan tanah yang ambrol setinggi 6 meter dengan panjang 7 meter, sehingga karyawan kebun bernama Imam Budiarto harus mengungsi sementara di kawasan pabrik kopi milik PTPN XII," katanya.

Petugas memasang terpal agar saat hujan deras air tidak masuk disela sela retakan tanah yang dapat memicu terjadinya tanah longsor susulan.

"Hasil pemantauan kami masih ada beberapa rumah yang rawan longsor karena posisinya berada di tebing atau bantaran sungai, sehingga kami imbau karyawan kebun meningkatkan kesiagaannya apabila turun hujan deras," ujarnya.

Kejadian longsor tersebut selanjutnya dilaporkan warga ke pihak PTPN XII Kebun Gunung Gumitir, kemudian meneruskan laporan ke Polsek Sempolan dan BPBD Jember.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya