Hilang Kontak 25 Tahun, Pekerja Migran Banyuwangi Meninggal Dunia di Malaysia

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pernah hilang kontak sejak 25 tahun asal Kabupaten Banyuwangi meninggal dunia di Malaysia Senin, 9 Mei 2022 karena sakit.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 12 Mei 2022, 00:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2022, 00:01 WIB
Ilustrasi PMI Meninggal Dunia (Istimewa)
Ilustrasi PMI Meninggal Dunia (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Banyuwangi yang hilang kontak sejak 25 tahun, dikabarkan  meninggal dunia di Malaysia pada Senin, 9 Mei 2022 karena sakit. Saat ini jenazah akan dipulangkan ke tanah air.

Nadjiah Binti Nurahman alias Waki'ah (57), pekerja migran perempuan Indonesia asal Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) DPC Banyuwangi Agung Subastian menyatakan, sebelumnya pihaknya telah menerima laporan dari jaringan pekerja migran di Malaysia yang sedang mencari anggota keluarga PMI sakit asal Banyuwangi.

Kemudian oleh Muhammad Koim, Koordinator Tim Advokasi SBMI Banyuwangi dihubungkan dengan pemdes Watukebo dan akhirnya terhubung dengan anak kandungnya yang telah putus kontak sejak 25 tahun yang lalu.

Agung menyampaikan almarhumah telah diupayakan pengobatan di Hospital Selayang (Kampung Sentral) sejak 26 April 2022 dan semua biaya telah ditanggung oleh majikannya.

Namun karena Nadjiah menderita sakit yang cukup parah, akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif .

Tunggu Kedatangan Jenazah

"Anak kandung almarhumah menyampaikan bahwa bu Waki'ah meninggal dunia dan meminta bantuan dan pendampingan pemulangan kepada SBMI Banyuwangi," ujarnya Rabu (11/5/2022).

Pihaknya langsung kami tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pemdes untuk melengkapi surat permohonan dan administrasi persyaratan pemulangan dan telah kami koordinasikan dengan perwakilan pemerintah Indonesia di malaysia.

Koordinator Tim Advokasi SBMI Banyuwangi Muhammad Koim menambahkan, pihaknya masih menunggu kabar kedatangan jenazah yang akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Juanda Surabaya.

"Diperkirakan sampai di rumah duka 12 Mei 2022 malam dan berharap diberi kelancaran sampai ke rumah duka dan keluarga terus diberi kesabaran dan ketabahan,”pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya