Sanggah Tutupi Kasus, Pondok Gontor Komitmen Usut Tuntas Tewasnya Santri AM

Bersama keluarga almarhum dan kepolisian, Noor Syahid menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2022, 10:04 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2022, 10:04 WIB
Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid saat memberikan keterangan terkait tewasnya santri AM. (gontor.ac.id)
Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid saat memberikan keterangan terkait tewasnya santri AM. (gontor.ac.id)

Liputan6.com, Ponorogo - Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid menegaskan pihaknya tidak ada niatan  menutup-nutupi kasus dugaan penganiayaan yang berujung wafatnya santri asal Palembang, AM.

"Sebaliknya, kami justru berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan terbuka dan transparan sesuai aturan hukum yang berlaku," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).

Bersama keluarga almarhum dan kepolisian, Noor Syahid menegaskan komitmennya  untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada.

"Sebagai bentuk komitmen itu, Alhamdulillah pada hari ini telah digelar olah TKP oleh pihak Kepolisian Resort Ponorogo, di lingkungan Pondok Modern Gontor," jelasnya.

Hadir langsung di lokasi TKP, Kapolres Ponorogo, Bapak AKBP Catur Cahyono Wibowo

Noor Syahid menambahkan, pihaknya tidak  memungkiri terkait adanya dugaan tindakan penganiayaan terhadap wafatnya santri AM.

"Secara detailnya seperti apa, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, termasuk terkait motif di balik penganiayaan yang mengakibatkan wafatnya santri kami," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hari Kesedihan

Ibu Santri Dihubungi Oknum yang Mengatasnamakan Ponpes Gontor untuk Mediasi
Kuasa hukum keluarga santri AM, Titis Rachmawati menunjukkan pernyataan resmi dari pihak Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jatim (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dia menambahkan, Wafatnya santri AM karena kasus penganiayaan pada dasarnya adalah duka cita bagi civitas pondok.

"Hari-hari ini adalah ayyamul huzni (hari penuh kesedihan) bagi kami seluruh Keluarga Besar Pondok Modern Gontor, bukan hanya orangtua almarhum dan keluarga almarhum, tapi Pak Kiai, para pengasuh, asatidz, puluhan ribu santri. Bahkan seluruh alumni Gontor di mana pun berada," jelasnya.

Atas nama Pimpinan Pondok Modern Gontor, pihaknya mengajak seluruh santri, ustaz dan alumni Gontor, untuk mem bacakan doa untuk almarhum AM.

"Semoga Allah selalu mengampuni dan meridhoi kita semua," pungkasnya.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya