Festival Jenggirat Sehat, Jurus Pemkab Banyuwangi Jaga Kesehatan Warga

Pemkab Banyuwangi menggelar kampanye edukatif yang dibungkus dalam sebuah festival yang menghadirkan berbagai layanan kesehatan di ruang publik.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Sep 2022, 23:56 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2022, 23:56 WIB
Festival Jenggirat Sehat Cara unik Banyuwangi untuk terus mengkampanyekan kesehatan kepada masyarakat (Istimewa)
Festival Jenggirat Sehat Cara unik Banyuwangi untuk terus mengkampanyekan kesehatan kepada masyarakat (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kesadaran warganya akan pentingnya upaya menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menggelar kampanye edukatif yang dibungkus dalam festival berbagai layanan kesehatan di ruang publik.

Kampanye edukatif yang diberi nama Festival Jenggirat Sehat Banyuwangi tersebut digelar di Taman Blambangan Banyuwangi selama dua hari, 17-18 September 2022. Festival ini hasil kolabirasi bareng dari RSUD Blambangan, RSUD Genteng, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Disediakan berbagai layanan kesehatan pengobatan dan pemeriksaan gratis berupa cek kesehatan dasar, pelayanan vaksinasi, pelayanan jantung dan pembuluh darah, pelayanan psikologi, pelayanan gizi anak dan dewasa, pelayanan tulang sendi, pelayanan asuransi kesehatan, dan donor darah.

“Ayo warga Banyuwangi langsung hadir ke sana. Festival ini dibuat agar warga memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri selagi badannya sehat. Periksa kesehatan tidak harus menunggu kita sakit, di saat sehat perlu juga kita periksa rutin sebagai upaya antisipasi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Sabtu (17/9/2022).   

Bahkan, kata dia, pemkab telah mencanangkan puskesmas sebagai Mal Orang Sehat. Dimana warga diajak untuk memeriksakan diri secara rutin.

“Jangan nungu sakit baru ke puskesmas, tapi saat sehat harus rutin ke sana juga. Segera cek kesehatan kita, jadi kalau ada gejala bisa dicegah lebih dini,” imbuh Ipuk.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Arief Setyawan menambahkan, festival ini sengaja digelar di ruang publik untuk mengajak warga memeriksakan dirinya. Warga diberi kesempatan untuk cek kesehatannya secara gratis.

“Kolaborasi antar stakeholder kesehatan Banyuwangi adalah bukti komitmen bersama untuk memperkuat kualitas hidup masyarakat di bidang kesehatan. Badan yang sehat dan bugar juga modal untuk membangun daerah ini," tambah Arief. 

Antar Obat Gratis Untuk Pasien Kurang Mampu

Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan dr. Widji Lestariono mengatakan festival ini digelar selama dua hari dengan berbagai kegiatan layanan kesehatan. Seperti skrening kesehatan, pemeriksaan laborat sederhana, pemeriksaan jantung, treadmill, pemeriksaan dan konsultasi tumbuh kembang anak hingga akupuntur.

“Kami juga ada talkshow kesehatan dengan tema penyakit non menular dan gizi. Narasumbernya para dokter spesialis dengan mengangkat tema antara lain penyakit stroke, penyakit sendi, stunting, hingga bedah,” kata Rio, panggilan akrabnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan kerjasama antara Pemkab Banyuwangi dengan PT. Grab Indonesia untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yakni program antar obat gratis ke rumah pasien kurang mampu.

Festival Jenggirat Sehat juga dimeriahkan aneka hiburan yang menarik, seperti peragaan busana oleh para tenaga kesehatan. “Ternyata lumayan juga gaya mereka saat jadi peragawati,” kata Maruf, salah satu pengunjung.

 

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya