Liputan6.com, Surabaya - Penyaluran Bantuan Langsung Tunia (BLT) dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bagi pengemudi angkutan umum yang meliputi ojek online (ojol), angkot, bus kota dan taksi di Kota Surabaya, Jawa Timur tuntas diserahkan kepada 22.327 orang.
"Bantuan BLT BBM ini diberikan selama dua bulan, dengan nominal per bulannya Rp200 ribu untuk setiap orang. Jadi total yang kita bagikan adalah Rp400 ribu per orang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, dilansir dari Antara, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga
Penyaluran BLT BBM tersebut dilakukan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Surabaya mulai 8 November hingga 15 Desember 2022.
Advertisement
Wali Kota Eri mengatakan bantuan tersebut berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, pemberian BLT BBM berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
"Pemkot Surabaya telah mengalokasikan bantuan sosial Rp8,9 miliar untuk penanganan dampak kenaikan harga BBM yang berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen yang bersumber dari Dana Transfer Umum," kata Tundjung.
Tundjung memastikan, BLT BBM diberikan kepada 22.327 orang pengemudi yang ber-KTP dan domisili di Kota Surabaya. Mereka diundang untuk menerima BLT itu ke TIJ.
Adapun prosesnya, mereka akan langsung diverifikasi data calon penerimanya sesuai data usulan dan dicek kesesuaian identitas dan syaratnya. Selanjutnya, dilakukan verifikasi akun aplikasi oleh aplikator yang turut hadir dalam penyaluran itu.
"Kemudian, para pengemudi menerima Virtual Account (VA) Bank Jatim, lalu foto wajah, KTP dan VA, dilanjutkan dengan tanda tangan bukti penerimaan, dan terakhir calon penerima menuju Bank Jatim terdekat untuk mencairkan BLT itu dengan membawa KTP asli dan VA-nya. Jadi, prosesnya gampang dan cepat," kata dia.
Awalnya Sepi
Menurut dia, di awal-awal yang datang hanya sekitar 800-an, namun saat ini sudah ada sekitar 1.000 pengemudi yang berdatangan ke TIJ itu untuk menerima BLT tersebut. "Alhamdulillah penyalurannya lancar dan tertib," ujar dia.
Salah satu pengemudi ojol, Agus Harianto yang telah menerima bantuan itu menyampaikan, terima kasih banyak kepada Pemkot Surabaya yang telah memberikan bantuan ini. Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya BLT ini karena saat ini orderan mereka belum lancar dan tidak seperti biasanya.
"Saya sangat senang dan bahagia akhirnya mendapatkan bantuan ini. Terima kasih banyak Pak Eri dan jajaran pemkot yang telah memberikan bantuan ini, terima kasih banyak karena telah memperhatikan kami," kata dia.
Menurut Agus, bantuan ini akan dibuat untuk keperluan sehari-hari keluarganya. Bahkan, sebagian juga akan disisihkan untuk sekolah anaknya.
Advertisement