Liputan6.com, Surabaya - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat terkait keamanan di wialayah masing-masing.
Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya Arief Boediarto mengatakan camat di 31 wilayah kecamatan telah menyebarkan surat edaran kepada masing-masing warganya.
Baca Juga
"Pada intinya melalui surat edaran itu itu meminta lurah untuk bersama-sama RT/RW dan semua elemen warga agar turut menjaga keamanan masing-masing wilayahnya," kata dia di Surabaya, dilansir dari Antara, Minggu (11/12/2022).
Advertisement
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mengingatkan kepada keluarga terutama yang punya anak remaja untuk tidak keluar malam agar tidak ikut terjerumus dengan kelompok remaja yang membawa senjata tajam yang sempat meresahkan warga Surabaya akhir-akhir ini.
"Kami minta orang tua mengawasi anak-anak supaya tidak terpengaruh para gangster," kata Arief.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta warga untuk tetap guyub dan rukun tidak hanya ketika ada fenomena munculnya kelompok remaja membawa senjata tajam dan tawuran.
"Jadi sebenarnya inilah waktunya warga Surabaya menjadi satu kekuatan utuh. Kami masih ingat peristiwa bom beberapa waktu lalu, di situlah kami berbondong-bondong menjaga gereja, menjaga masjid, menjaga kampung," kata Cak Eri, sapaan akrabnya,
Menurut dia, munculnya fenomena kelompok remaja membawa senjata tajam dan tawuran ini menjadi pengingat bagi warga Surabaya untuk kembali menjaga kerukunan.
Â
Munculkan Rasa Guyub
Makanya, Cak Eri panggilan lekatnya kembali mengingatkan warga untuk menjaga kerukunan satu sama lainnya.
"Sebenarnya rasa guyub, rasa rukun, rasa menjaga wilayahnya ya tidak hanya sekali-sekali (dilakukan). Tapi keguyuban, kerukunan harus dijaga terus, ketika dijaga terus Insya Allah pasti aman," kata dia.
Cak Eri pun memastikan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya menjamin keamanan dan keselamatan warga di Kota Pahlawan. Sedangkan warga diharapkan juga turut menjaga masing-masing wilayah atau kampungnya melalui guyub dan rukun.
"Jadi warga Surabaya, biar keamanan saya dengan Forkopimda yang menjaga. Tapi warga juga menjaga wilayahnya masing-masing, munculkan rasa guyub dan rukun. Saya menjaminkan dengan Forkopimda bahwa Surabaya tetap aman," kata dia.
Advertisement