Fasilitas VVIP di Bandara Juanda Bakal Manjakan Para Pahlawan Devisa

Menurut dia, PMI sering juga disebut sebagai pahlawan devisa tetapi tidak sedikit pula yang memperlakukan mereka dengan cara yang tidak semestinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2022, 11:00 WIB
Suasana Bandara Juanda jelang mudik Lebaran 2022. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Suasana Bandara Juanda jelang mudik Lebaran 2022. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peresmian fasilitas very very important person (VVIP) di Bandara Internasional Juanda untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Fasilitas VVIP untuk para pahlawan devisa itu dibangun di lima bandara internasional di Indonesia berkat kerjasama antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kawan-kawan bisa menyaksikan, yang dipasang di dinding itu adalah ruang VVIP bagi PMI," kata Khofifah di Terminal 2 Bandara Juanda, dilansir dari Antara, Rabu (14/12/2022).

Menurut dia, PMI sering juga disebut sebagai pahlawan devisa tetapi tidak sedikit pula yang memperlakukan mereka dengan cara yang tidak semestinya.

"Hadirnya lounge VVIP bagi pekerja migran Indonesia ini adalah tanda bahwa negeri ini memberikan penghormatan kepada mereka yang disebut pahlawan devisa," ujar Khofifah.

Fasilitas lounge bagi keberangkatan PMI ini, dinilai Khofifah sangat representatif dan meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk turut berkolaborasi.

"Mungkin ada hal kecil untuk minuman makanan kecil, saya rasa ada kepala dinas tenaga kerja, ada DP3AK, kalau diizinkan saya rasa kita akan menyiapkan kelengkapan untuk memberikan layanan yang terbaik," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan fasilitas yang diberikan tersebut di antaranya lounge, help desk, dan fast track (jalur cepat keimigrasian) di lima bandara internasional.

"Lima bandara tersebut yakni Bandara Juanda – Jawa Timur, Bandara Internasional Ahmad Yani – Jawa Tengah, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Bandara Internasional Lombok – Nusa Tenggara Barat, dan Bandara Internasional Kualanamu – Sumatera Utara," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wujud Keberpihakan Negara

Ia mengatakan, ke lima bandara tersebut dipilih karena lokasinya yang strategis pada kantong-kantong PMI.

Ia menjelaskan, fasilitas VVIP di lima bandara adalah keberlanjutan dari lounge, help desk, dan fast track yang telah dibangun di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dan diresmikan pada Desember 2020.

“Fasilitas VVIP yang dihadirkan di lima bandara adalah wujud keberpihakan negara. Selain itu, ini adalah bentuk penghormatan dan pelayanan BP2MI kepada para PMI sebagai pahlawan devisa yang telah rela berkorban demi kesejahteraannya dan keluarga,” ujar Benny.

Infografis eksekusi mati TKI di Arab Saudi
Infografis eksekusi mati TKI di Arab Saudi (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya