Liputan6.com, Situbondo - Sebanyak 140 rumah warga di tiga Desa Pesisir di Situbondo, terendam banjir rob dengan ketinggian hingga 50 sentimeter. Tiga desa itu adalah desa Pesisir Besuki, Desa Demung dan Desa Kilensari.
“Banjir rob terjadi pada Kamis (22/12/2022) malam mulai pukul 20.00 Wib dan banjir air laut pasang tersebut merendam rumah warga tiga desa,” ujar Kordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriono, Jumat (23/12/2022).
Selain ratusan rumah terendam air laut, sejumlah kapal milik nelayan di tiga desa tersebut juga rusak akibat dihantam ganasnya ombak yang juga cukup besar.
Advertisement
Di Dusun Pesisir Utara, Desa Pesisir Besuki itu ada 4 kapal milik nelayan yang rusak dan tenggelam dihatam ombak. Ditaksir kerugianya mencapai Rp320 juta. Karena 1 perahu ditaksir harganya Rp 100 juta dan satu perahu rusak parah kerugianya mencapai Rp. 20 juta.
Pusdalops BPBD Situbondo saat ini terus memantau tinggi gelombang perairan laut sepanjang Pantai di Situbondo. Dengan mengerahkan personel BPBD dan relawan untuk assessment di titik- titik rawan bencana banjir rob.
“Kita lakukan pemantauan, karena gelombang laut cukup tinggi di sepanjang pesisir Situbondo,” paparnya.
Puriono mengatakan, tidak ada laporan korban jiwa dalam peritiwa banjir rob ini. Namun kerugian material cukup besar dan ditaksir hampir mencapai Rp 500 juta lebih.
Puriono menghimbau kepada warga yang tinggal di Kawasan pesisir untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya baniir rob kembali, disertai terjadinya obak besar.
“Kami selalu menghimbau kepada masyarakat kawasan pesisir untuk tetap waspada banjir rob lagi di sertai ombak besar. Untuk nelayan jika cuaca masih buruk kami himbau untuk tidak melaut demi keselamatan dirinya sendiri,” pungkasnya.