Mengenal 8 Patung Gagah Penuh Sejarah di Kota Malang, dari Chairil Anwar hingga Buto Ijo

Deretan patung penuh sejarah itu tersebar di berbagai titik dan termasuk ikon penting di Kota Malang

oleh Zainul Arifin diperbarui 18 Feb 2023, 18:11 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2023, 18:11 WIB
Monumen Chairil Anwar di Jalan Basuki Rahmat Kota Malang tak banyak diketahui warga
Monumen Chairil Anwar di Jalan Basuki Rahmat Kota Malang tak banyak diketahui warga. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Salah satu kota yang penuh dengan catatan sejarah masa lampau. Pada masa kolonial, Kota Malang  merupakan salah satu basis perjuangan di Jawa Timur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Sebagai buktinya, ada banyak monumen dan patung penuh cerita dan sejarah Malang. Tetenger itu tersebar di sejumlah titik di kota ini. Sebagian besar ada di sekitar area pusat pemerintahan, tidak jauh dari Alun-alun Tugu.

Di antara patung-patung itu ada yang didirikan sejak lama, ada pula yang terbilang baru dibangun. Selain jadi pengingat perjuangan pada masa revolusi fisik, patung itu juga diharapkan menjadi ikon di kota ini.

Harapannya, keberadaan patung-patung itu bisa menggambarkan apa yang menjadi keinginkan, perjuangan warga dan seluruh masyarakat di kota ini.

Inilah deretan patung yang berdiri gagah di Kota Malang:

1. Patung Chairil Anwar

Patung Chairil Anwar termasuk salah satu ikon di kota ini. Di Indonesia, patung ini hanya terdapat di Kota Malang dan Jakarta. Lokasi ada di pertigaan kawasan Kayutangan Herritage, tepat di depan Gereja Kayutangan.

Chairil Anwar merupakan penyair pejuang pada masa penjajahan, salah satu karya bersejarahnya puisi berjudul Aku. Penyair pejuang itu hadir saat Sidang Pleno Ke-5 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) digelar di Malang pada 25 Februari 1947 hingga 6 Maret 1947.

2. Patung Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Patung Kemanunggalan TNI dan Rakyat terletak di kawasan militer di Kota Malang, Lapangan Rampal. Patung di Malang ini menjadi simbol pejuang dan rakyat adalah bagian tak terpisahkan. Tentara dan rakyat berjuang bersama merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

3. Patung Tentara Genie Pelajar (TGP)

Mengenal Deretan Patung Gagah Penuh Sejarah di Kota Malang
Patung Tentara Genie Pelajar (TGP) di Kota Malang. Patung ini menggambarkan keterlibatan pemuda dan pelajar dalam perjuangan masa penjajahan (Liputan6.com/Zainul Arifin) 

Monumen Patung Tentara Genie Pelajar (TGP) terletak di pertigaan Jalan Tangkuban Perahu dan Jalan Semeru. Patung gagah ini menggambarkan peran dan keterlibatan para pemuda pelajar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Berdiri di seberang pintu masuk Stadion Gajayana sebelah timur, patung ini menjadi simbol penghargaan bangsa ini terhadap para Tentara Genie Pelajar. Di sekitar area patung berada itu dulu merupakan kawasan sekolah kejuruan.

4. Patung Kendedes

Patung Kendedes bakal menyambut siapapun yang masuk ke kota ini dari arah utara. Terletak di Jalan Ahmad Yani Utara sebelah timur, dekat gapura masuk Kota Malang sebelum jembatan layang atau flyover Arjosari.

Taman Patung Kendedes merupakan area hijau seluas kira-kira 8 ribu meter persegi, yang berisi tanaman bunga dan pohon-pohon berukuran sedang. Ada dua buah patung di area taman ini, yakni Kendedes dan sosok pejuang 45.

5. Patung Jenderal Sudirman

Ada dua patung sang Jenderal Besar di kota ini, masing – masing memiliki desain berbeda. Pertama, di bundaran Jalan Tumenggung Suryo depan SMP Negeri 5 Malang berukuran besar dengan desain menunggang kuda.

Kedua, berada di halaman depan Museum Brawijaya dengan hanya separuh badan. Patung ini akan menyambut siapapun yang hendak masuk ke dalam museum itu.

6. Patung Hamid Rusdi

Masyarakat Sipil Malang Raya Wadul ke Patung Hamid Rusdi Soal UU Cipta Kerja
Akademisi dan kelompok masyarakat sipil Malang Raya menggelar aksi di depan patung pahlawan Hamid Rusdi di Simpang Balapan, Kota Malang. Ini sebagai keprihatinan mereka terhadap situasi di Malang pasca pengesahan UU cipta Kerja (Liputan6.com/Zainul Arifin

Patung Hamid Rusdi bisa kamu lihat di bundaran Taman Simpang Balapan. Mengabadikan kepahlawanan sosok pejuang yang memimpin arek-arek Malang dalam melawan penjajah.

Hamid Rusdi sendiri merupakan pahlawan lokal Malang di era perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Pejuang asal Donomulyo, Kabupaten Malang berpangkat Mayor memimpin penghadangan saat Agresi Belanda I dan II masuk ke kota ini.

7. Patung Buto Ijo/Monumen Juang 45

Keberadaan patung ini sangat mencolok, terletak tepat di depan Stasiun Kota Baru. Bentuknya unik berupa 1 patung besar serta 19 patung kecil. Wujudnya menggambarkan sosok ‘buto’ makhluk besar yang jatuh roboh di tangan rakyat.

Melambangkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah pada masa perang kemerdekaan 1945 sampai 1949 di kota ini. Di tepi monumen terdapat 8 pagar sebagai simbol budaya Jawa dan di depan monumen ada gambar teks Proklamasi.

8. Patung 3 Singa

Patung Tiga Singa melengkapi keindahan Taman Trunojoyo di Jalan Trunojoyo. Patung ini relative baru, karena didirikan berbarengan dengan revitalisasi taman pada 2014 silam. Letaknya tepat di depan Stasiun Malang Kotabaru.

Tiga singa itu menjadi simbol bersatunya tiga kepala daerah di Malang Raya, yakni Walikota Malang, Bupati Malang, dan Walikota Batu. Harapannya, mereka bisa terus bersatu dengan hubungan yang harmonis di Malang Raya ini.

 

Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022
Infografis Tren Perawatan di Klinik Kecantikan Tahun 2022. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya