Masuk Jejaring RS Rujukan Nasional, RSUD Blambangan Banyuwangi Bangun Pusat Jantung Terpadu

RSUD Blambangan Banyuwangi segera memiliki pusat jantung terpadu, Banyuwangi Cardiac Center (BCC). Ini setelah RSUD Blambangan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumas sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit kardiovaskular (jantung).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 21 Mar 2023, 12:07 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 12:07 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi (Istimewa)
Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi segera memiliki pusat jantung terpadu, Banyuwangi Cardiac Center (BCC). Ini setelah RSUD Blambangan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai rumas sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit kardiovaskular (jantung).

“Ini menjadi pemicu kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Pemkab akan terus mendukung peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk keperluan layanan penyakit jantung tersebut,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (20/3/2023).

Dengan hadirnya BCC, penderita penyakit jantung di Banyuwangi tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.

“Bahkan coverage kita akan bertambah karena menjadi rujukan bagi wilayah sekitar. Seperti Bondowoso, Situbondo, hingga Jembrana Bali,” ujarnya.

Direktur RSUD Blambangan dr Widji Lestariono menambahkan, sebagai RS jejaring rujukan nasional segala peralatan dan kelengkapan tindakan kateterisasi harus lengkap. Saat ini, RSUD Blambangan mampu melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung sekitar 30 tindakan dalam sebulan. 

“Dengan penetapan tersebut, maka kapasitas layanan jantung di RSUD Blambangan akan bertambah. Sehingga diperlukan sarana prasarana, peralatan, hingga SDM yang lebih memadahi. Untuk itu, kami akan membangun gedung BCC,” ungkap Rio, sapaan akrab dr. Widji Lestariono.

Saat ini RSUD Blambangan Banyuwangi telah memiliki berbagai peralatan medis pendukung yang cukup canggih. Termasuk layanan Cath Lab (Kateterisasi Jantung) atau pemasangan ring jantung yang belum bisa dilakukan oleh semua rumah sakit.

Rio menjelaskan, BCC akan dibangun tiga lantai. Setiap lantainya memiliki fungsi masing-masing dengan demikian pelayanan jantung dapat dilakukan secara optimal.

“SDM juga akan terus kita upgrade. Rencananya, akan disekolahkan satu lagi dokter spesialis jantung untuk mendapatkan kompetensi yang lebih luas, sehingga layanan kardiovaskular di RSUD Blambangan bisa semakin baik lagi,” ungkap Rio.

 

One Stop Service

“Harapannya, BCC akan menjadi one stop service layanan penyakit kardiovaskular. Mulai pemasangan ring jantung, hingga tindakan operasi bedah jantung,” ujarnya.

Diketahui, di Jawa Timur hanya ada 4 RSUD yang ditunjuk sebagai pusat jejaring rujukan penyakit jantung. Yakni RSUD Soetomo Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RSUD dr. Iskak Tulungagung, dan RSUD Blambangan Banyuwangi.

“Inshaallah, akhir tahun gedung BCC sudah bisa dioperasionalkan,” tutup Rio. 

 

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia
Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya