Viral Video Anggota TNI Dikirim ke Palestina, Kapuspen: Hoaks, Video Lama Diunggah Lagi dengan Narasi Salah

Beredar video sekelompok prajurit TNI melaksanakan apel keberangkatan di dermaga dalam rangka penugasan ke Palestina. Video ini diunggah oleh akun Tiktok @green_force90 dengan narasi "Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina". Kemudian beredar video yang hampir sama dengan narasi "Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina".

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Okt 2023, 11:04 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 11:04 WIB
Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono
Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono. (Merdeka.com/Nur Habibie)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video sekelompok prajurit TNI melaksanakan apel keberangkatan di dermaga dalam rangka penugasan ke Palestina. Video ini diunggah oleh akun Tiktok @green_force90 dengan narasi "Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina". Kemudian beredar video yang hampir sama dengan narasi "Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina".

Menanggapi kedua video tersebut, Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono menegaskan kedua video tersebut tidak benar, video tersebut adalah video pemberangkatan Batalyon 712 Satgas Pamtas RI-PNG, dan Pasukan TNI penjaga perdamaian di Libanon,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).

Menurut Julius , penugasan prajurit TNI ke berbagai negara yang sedang berkonflik adalah sebagai penjaga perdamaian di bawah payung PBB. Pengiriman pasukan ini  sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yaitu ikut serta dalam ketertiban dunia, Indonesia juga netral dan tidak memihak. 

“Kita kan Netral, Politik Luar Negeri Kita Jelas, yaitu Bebas Aktif,” sambungnya.

 Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan terkait dua video tersebut, "Video yang diunggah adalah video keberangkatan Yonif Raider 712/Wiratama di Dermaga Bitung Sulawesi Utara, saat akan berangkat tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada bulan November 2022 dengan jumlah 450 prajurit, dan Satgas Perdamaian Unifil dibawah PBB yang bertugas di Libanon beberapa tahun yang lalu," tegas Laksamana berbintang dua ini.

Video Lama Diungga dengan Narasi Beda

50 Ribu Pasukan Gabungan Ikuti Apel Kesiapan Natal dan Tahun Baru
Anggota TNI saat mengikuti Apel Kesiapan Natal, Tahun Baru 2019 serta menjelang Pemilu legislasi dan Presiden 2019 di Monas, Jakarta, Jumat (30/11). Apel diikuti 50.000 personel dari AD, AL, AU dan Polri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kapuspen TNI menghimbau kepada pemilik akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm untuk segera menghapus video tersebut, Ia tidak ingin video hoaks ini dapat menggiring opini publik, untuk menjatuhkan dan penilaian negatif kepada TNI.

"Informasi yang disebarkan akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm adalah hoaks atau tidak benar, karena video tersebut merupakan video lama yang kembali diunggah dengan narasi yang tidak tepat," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang mengikuti berita-berita terkait TNI, agar lebih mempercayai akun-akun resmi TNI.

 

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya