Â
Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Induk Among Tani yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga
Jokowi tiba di Pasar Induk Among Tani kurang lebih pukul 08.50 WIB dan disambut ribuan warga yang menanti kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu. Jokowi kemudian menyapa para warga dan menyempatkan untuk berfoto bersama.
Advertisement
Jokowi mengatakan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, merupakan pasar terbesar di Indonesia yang dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare.
"Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Indonesia," kata Jokowi.
Berikut 3 Fakta pasar Induk Among Tani Batu:
1. Bisa Menampung 2.700 Kios dan Los
Jokowi menjelaskan Pasar Induk Among Tani bisa menampung 2.700 kios dan los, yang seluruhnya bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Pasar Induk Among Tani memiliki zona basah, zona kering, termasuk zona untuk makanan dan kuliner.
Menurut Jokowi, dengan menempati area seluas 3,4 hektare tersebut, Gedung Pasar Induk Among Tani Kota Batu merupakan bangunan yang megah. Bangunan berlantai tiga tersebut ditata sedemikian rupa dan dinilai sudah sangat bagus.
"Saya tadi sepintas masuk, ditata kiosnya sangat bagus, losnya juga bagus. Untuk kuliner dan makanan juga disediakan, disendirikan," ujar Jokowi.
Â
Â
2. Sedot Dana Rp 166 Miliar untuk Pembangunan
Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp166 miliar dan mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023. Pasar Induk Among Tani juga merupakan salah satu ikon wisata baru di Kota Batu.
Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan lantai kedua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi. Kemudian lantai ketiga disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi.
Â
Â
Advertisement
3. Instalasi IPAL Ramah Lingkungan
Pasar Induk Among Kota Batu memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.
Pasar Induk Among Tani mulai dibangun pada tahun 2021, dengan daya tampung untuk kurang lebih 2.630 pelaku usaha atau pedagang. Kini pasar tersebut memiliki 1.716 kios dan 914 los.
Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai, yakni lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan lantai kedua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi. Kemudian lantai ketiga disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi.
Â
4. Jadi Ikon Baru Wisata Kota Batu
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan bahwa keberadaan Pasar Induk Among Tani yang menjadi ikon wisata baru Kota Batu tersebut, juga mampu memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.
"Ikon baru kita, Pasar Induk Among Tani itu dampaknya sudah mulai terlihat," kata Aries.
Aries menjelaskan, Pasar Induk Among Tani yang dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp166 miliar tersebut, menjadi wadah bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat setempat.
Selain itu, lanjutnya, produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Batu juga semakin mendapatkan ruang untuk dikenal oleh para wisatawan yang datang ke salah satu kota wisata di Jawa Timur tersebut.
"Produk-produk UMKM dan pertanian, itu jauh lebih baik terjual kepada wisatawan," ucapnya.
Advertisement