Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Hantam Belasan Kendaraan di Kota Batu, 4 Orang Tewas

Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor terjadi di Kota Batu, Rabu malam (8/1/2025).

oleh Tim Regional diperbarui 09 Jan 2025, 07:12 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 07:12 WIB
Ilustrasi kecelakaan (Istimewa)
Ilustrasi kecelakaan (Istimewa)

 

Liputan6.com, Batu - Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor terjadi di Kota Batu, Rabu malam (8/1/2025). Akibatnya empat orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Polda Jatim bersama Polres Batu masih menyelidiki peristiwa kecelakaan maut itu untuk mengungkap penyebabnya.

"Kami masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata nomor polisi DK 7942 GB yang menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Kota Batu, Kamis dini hari (9/1/2025).

Komarudin mengatakan, dari hasil olah TKP sementara, memunculkan dugaan bahwa sopir bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar asal SMK TI Bali Global Badung sudah mengalami kendala pada sistem pengereman kendaraan tersebut.

Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan pendalaman guna memastikan dugaan tersebut sebab dari hasil olah TKP awal pihak kepolisian tidak menemukan sama sekali jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian kecelakaan hingga bus bergerak ke arah Jalan Raya Beji.

Lalu, dari hasil pantauan kepolisian, lanjut dia, didapati bahwa Jalan Imam Bonjol memiliki elevasi sekitar lima sampai tujuh derajat.

"Jadi, cukup curam, tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya," ujar dia.

Jajaran Polda Jawa Timur bersama Polres Batu sendiri telah melaksanakan olah TKP dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) guna mencari tahu penyebab pasti peristiwa kecelakaan.

"Kami perlu melakukan pendalaman lebih intens lagi, insya Allah besok pagi melihat sejauh mana detail dari kejadian ini," kata Komarudin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya