Liputan6.com, Banyuwangi - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember melakukan rekayasa pola operasi KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang Banyuwangi-Semarang pada Kamis malam akibat banjir di Semarang.
"Rekayasa pola operasi juga dilakukan pada KA Blambangan Ekspres yang berangkat pada pukul 19.35 WIB," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga
Disebutkan bahwa sebelum terjadi banjir di Semarang, perjalanan KA Blambangan Ekspres berakhir di Sitasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Advertisement
Maka untuk menghindari banjir, kata Cahyo, KA Blambangan Ekspres akan berhenti terakhir Stasiun Alastua yang merupakan stasiun terakhir sebelum sampai ke Stasiun Tawang.
"KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang dengan rangkaian satu kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi," katanya.
Kemudian, setelah KA Blambangan tiba di Stasiun Jember, kereta ini dilakukan pergantian serta penambahan kereta kelas eksekutif.
Ia menjelaskan kereta relasi Ketapang-Semarang itu berangkat dari Stasiun Jember membawa empat kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi, sehingga sesuai formasi semula.
"KAI Daop 9 berharap doa dan dukungan semua pihak agar banjir segera surut dan rintang jalan dapat segera teratasi sehingga perjalanan kereta api bisa normal kembali," katanya.
Banjir Semarang menggenangi rel kereta di wilayah Daop 4 menyebabkan beberapa rangkaian kereta harus memutar cukup jauh, termasuk KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir-Jember yang mengalami keterlambatan tiba di Stasiun Jember hingga enam jam.
Sejumlah Perjalanan KA Dialihkan
Banjir di Semarang akibat curah hujan tinggi sejak Rabu, 13 Maret 2024, hingga Kamis (14/3/2024) dinihari mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perjalanan sejumlah KA terpaksa dialihkan melalui jalur selatan akibat rel terendam banjir.
Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
Menurut dia, ketinggian air di atas 10 cm dari atas kop rel sehingga tidak mungkin dilintasi KA. "Sementara ada empat kereta yang dialihkan perjalanannya," katanya.
Â
Advertisement