Liputan6.com, Bondowoso - Sebanyak 58 warga di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terjangkit Chikungunya dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, wabah chikungunya menyerang warga di Kecamatan Klabang dan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso.
Baca Juga
“Jumlah itu baru diketahui di dua daerah yakni Kecamatan Klabang dan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso,” ujar Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinas Kesehatan Bondowoso Goek Fitri Wulandari Senin (18/3/2024).
Advertisement
Warga yang terkena wabah chikungunya akan mengalami gejala sakit pada persendian yang memungkinkan akan sulit untuk bergerak.
“Untuk risiko kematian akibat chikungunya masih relatif kecil dibandingkan DBD namun tetap tidak bisa dianggap remeh gejalanya,” tambahnya.
Sedangkan untuk penangananya, kata Fitri, hingga saaat ini belum ada obat khusus untuk penderita Chikungunya selain penanganan terkait keluhan.
“Penanganan seperti DBD. Diobati terkait keluhan yang dirasakan, jika nyeri maka yang akan diobati nyerinya,”kata Fitri.
Namun, penanganan chikungunya juga dilakukan secara serius karena penyakit ini penyebarannya terbilang cepat.
“Jika di sebuah wilayah ada warga yang terkena wabah chikungunya, secara tidak langsung dilingkungan tersebut ada sarang nyamuk,”paparnya.
Fitri Wulandari menambahkan, diperlukan peran aktif masyarakat untuk membasmi sarang nyamuk terutama membersihkan genangan air akibat musim penghujan untuk membasmi jentik nyamuk.
“Kalau untuk pembasmian nyamuk dewasa, warga bisa segera mengajukan ke dinas terkait untuk segera dilakukan fogging di sekitar pemukiman warga,” pungkasnya.