Liputan6.com, Jember - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah pasokan tabung gas LPG 3 Kilogram sebanyak 275.520 tabung untuk kawasan tapal kuda, yakni Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bondowoso.
Tambahan tabung LPG 3 kg tersebut diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam momen Idul Adha yang diprediksi permintaan yang meningkat di sektor gas LPG.
Area Manager Communication Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, tambahan tabung tersebut diharapkan membanjiri jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi yang meningkat.
Advertisement
“Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota kabupaten menyesuaikan itu. Seperti di Madura misalnya frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idul Fitri,” ujar Ahad, Senin (10/6/2024).
Masyarakat tetap diimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp 16.000,- dan stok tersedia.
“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 16.000, itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karna itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” sambung Ahad.
Di Jawa Timur saat ini tiap desa sudah terdapat minimal dua hingga tiga pangkalan LPG. Di Kota dan Kecamatan Kota sudah minimal lima pangkalan LPG per desa.
"Jadi udah tidak ada alasan sebenarnya, masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp 16.000, dengan mudah. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat bisa menghubungi Call Center 135,” pungkas Ahad.
Stok Melimpah
Jawa Timur ditopang tiga supply point LPG yakni Gresik, Surabaya dan Banyuwangi denga stok LPG Jawa Timur saat rilis ini disusun mencapai 19.737 metrik ton, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 3.946 metrik ton per hari stoknya masih dalam kategori aman masih mampu menampung lonjakan konsumsi hingga lima kali lipat.
Meskipun stok melimpah namun penyaluran ke masyarakat menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten kota yang ditetapkan pemerintah. Sehingga penambahan pasokan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing.
Advertisement