Jatim Potong 434.843 Hewan Kurban pada Hari Raya Idul Adha Tahun ini, Naik 24 Persen

Adhy Karyono menyerahkan sapi berjenis Peranakan Ongole berusia 5 tahun dengan berat 950 kg kepada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Jun 2024, 05:01 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 05:01 WIB
Adhy Karyono menyerahkan sapi berjenis Peranakan Ongole dengan berat 950 kg kepada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. (Istimewa)
Adhy Karyono menyerahkan sapi berjenis Peranakan Ongole dengan berat 950 kg kepada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan, jumlah hewan kurban di Jatim meningkat  pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Jumlah hewan kurban di Jawa Timur pada tahun ini mencapai 434.843 ekor yang terdiri dari sapi, kambing dan domba. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 349.771 ekor hewan kurban.

"Alhamdulillah, tahun ini untuk hewan kurban dari masyarakat ini bertambah jumlahnya. Ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di Jawa Timur cukup baik juga dibarengi dengan tingkat ketakwaan dan tingkat kesalehan umat Islam yang menunaikan ibadah haji dan kurban," katanya, Senin 17 Juni 2024.

Adhy Karyono menyerahkan sapi berjenis Peranakan Ongole berusia 5 tahun dengan berat 950 kg kepada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Sapi ini dibeli dari peternak asal Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Subandi.

Sedangkan sapi Presiden Jokowi yang dikurbankan tahun ini dibeli dari peternak asal Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, bernama Teguh. Sapi tersebut berjenis Peranakan Ongole berumur 5 tahun. Berat sapi sendiri sebesar 1.010 kilogram atau 1,01 ton.

Khusus di Masjid Nasional Al Akbar Surabaha sendiri, tahun ini total menerima hewan kurban sebanyak 25 ekor sapi dan 47 ekor kambing. Sementara di Masjd Raya Islamic center menerima 64 ekor sapi.

Seluruh hewan kurban yang diserahkan Pemprov Jatim telah mendapatkan sertifikat vaksinasi dan terhindar dari penyakit hewan menular strategis. Semua hewan kurban dipastikan dalam keadaan sehat.

"Seluruh hewan kurban yang dipilih oleh masyarakat sudah lolos sertifikasi, kemudian vaksinasi dan dipastikan tidak ada penyakit-penyakit," ungkapnya.

Ia juga berharap pembagian hewan kurban kepada masyarakat juga kan berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga semua masyarakat yang berhak akan menerima daging kurban.

"Saya berharap saat pembagian kepada masyarakat nanti berjalan dengan baik dan tidak ada masalah," ujarnya.

Potong di RPH

Ilustrasi hewan kurban (Istimewa)
Ilustrasi hewan kurban (Istimewa)

Adhy mengimbau masyarakat bahwa selain banyak masjid yang melakukan penyembelihan mandiri, sejumlah rumah potong hewan (RPH) di Jatim juga disiapkan untuk melakukan penyembelihan.

Total terdata di Jawa Timur telah tersedia 131 RPH dan 30.168 tempat di luar RPH atau tempat pemotongan lainnya. Semua proses pemilihan hewan kurban hingga tempat pemotongan hewan kurban telah dilakukan.

"Seluruh proses dari mulai penyediaan hewan dan rumah potong telah tersedia dengan baik sehingga seluruh hewan yang dipilih masyarakat sudah lolos sertifikasi dan vaksinasi," tuturnya.Pewarta: Willi Irawan

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya