Gunung Semeru Tiga Kali Erupsi Jumat Hari Ini, Tinggi Letusan hingga 800 Meter

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 127 detik.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 26 Jul 2024, 18:02 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 18:02 WIB
Erupsi Gunung Semeru Hingga 3 Kali (Istimewa)
Erupsi Gunung Semeru Hingga 3 Kali (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan 300 meter hingga 800 meter di atas puncak gunung pada Jumat (26/7/2024).

Erupsi pertama Jumat pukul 05.19 WIB dengan tinggi letusan abu vulkanik teramati sekitar 300 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

Beberapa menit kemudian tepatnya pukul 05.50 WIB, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, itu erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

"Semeru kembali erupsi pada pukul 06.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurut dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 96 detik.

"Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 08.59 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak," tuturnya.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 127 detik.

"Terjadi erupsi lagi pada pukul 12.22 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Waspadai Potensi Awan Panas

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang. (Istimewa)
Gunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang. (Istimewa)

Gunung Semeru berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya