Najib Razak adalah Perdana Menteri Malaysia yang keenam.
Informasi Profil
Nama LengkapDato Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak
Nama PanggilNajib Razak
LahirKuala Lipis, Pahang, Malaysia
Tanggal23 Juli 1953
ProfesiPerdana Mentri
KebangsaanMalaysia
PasanganRosmah Mansor
Partai PolitikUnited Malays National Organisation
AgamaSunni Islam

Dato' Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak atau yang lebih dikenal dengan nama Najib Razak adalah Perdana Mentri Malaysia yang keenam.

Pada saat usia Najib menginjak 23 tahun, ia terpilih sebagai anggota Parlemen Malaysia, menggantikan ayahnya yang berlokasi di Pahang. Tahun 1982 - 1986 ia menjadi Menteri Besar Pahang sebelum menjabat menjadi Kabinet Mahatir Mohamad dalam Budaya, Olahraga, dan pemuda.

Najib Razak adalah anak dari Perdana Menteri kedua Malaysia, Abdul Razak Hussein. Ia terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia mulai tanggal 3 April 2009.

'Malaysian Official 1' dalam Skandal 1MDB adalah PM Najib Razak

Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengajukan gugatan perdata pada Rabu 20 Juli 2016, sebagai upaya menyita aset senilai lebih US$ 1 miliar atau Rp 13 triliun sebagai bagian dari penyelidikan atas 1MDB. Putra tiri Najib Razak, Riza Aziz dan orang dekatnya, Low Taek Jho dianggap bertanggung jawab atas pengalihan sebesar US$ 3,5 miliar atau Rp 45,9 triliun dari 1MDB.
Meski gugatan itu tak menyebut nama Najib, disebutkan bahwa uang sebesar US$700 didepositokan dalam rekening pribadi Malaysian Official 1, pejabat tinggi yang terkait Aziz.

Mahathir Minta Warga Adakan Referendum atas Kepemimpinan PM Najib

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, warga Malaysia harus mendesak dilakukannya referendum atas kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak.

Dalam konferensi pers pada Kamis, Mahathir juga mengatakan bahwa warga Malaysia harus berdemonstrasi secara damai untuk menuntut pemberhentian Najib.

"Warga Malaysia pemalu. Di negara lain, jutaan (orang) turun ke jalan. Warga Malaysia sangat baik, kita tak biasa mengadakan protes," ujar Mahathir seperti dikutip dari Malaysiakini.

Loading