Nurdin Abdullah lahir di Sulawesi Selatan, pada tanggal 7 Februari 1963. Nurdin adalah Bupati Kabupaten Bantaeng periode 2008 hingga 2013 dan periode 2013 - 2018. Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari suratkabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.
Nurdin disebut sebagai Bupati pertama yang memiliki gelar profesor di Indonesia. Alumnus S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan Jepang tahun 1986 dan S2 Master of Agriculture Universitas Kyushu Jepang ini menyelesaikan S3 Doktor of Agriculture pada tahun 1994. Sebagai seorang lulusan yang menguasi ilmu pertanian, Nurdin dikenal sebagai Bupati yang mempunyai terobosan-terobosan di bidang pertanian.
Sukses Sulap WC Terpanjang Menjadi Daerah Wisata
Nurdin Abdullah adalah sosok penting yang berhasil mengubah wajah daerah kecil Bantaeng di Sulawesi Selatan menjadi kawasan industri strategis dengan potensi investasi menggiurkan. Kini, Kota Bantaeng hidup dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat di sekitarnya.
"Saya diwariskan Kabupaten/Kota Bantaeng yang punya masalah banjir, produksi di sektor pertanian rendah, bak kota mati dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat kecil hanya Rp 281 miliar pada 2008," kata Nurdin mengisahkan Bantaeng dalam acara Forum CIMB Niaga 2016: The Year of Investment di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Nurdin bergerak cepat hingga berhasil membangun desa mandiri yang menerapkan program satu desa satu perencanaan. Setiap desa harus menyusun desain kas daerahnya, sehingga dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat dapat langsung diserap.
Percepat Pembangunan
Di hadapan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouk M, 2 kepala daerah ini memaparkan resep keberhasilannya membuat inovasi percepatan pembangunan di daerahnya masing-masing.
Adalah Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas yang berbagi resep dalam upaya percepatan pembangunan daerah. Kedua kepala daerah ini mengungkapkan, untuk mewujudkan pembangunan yang bisa diimplementasikan harus ada inovasi dan terobosan dalam membangun daerah yang dipimpinnya.
Nurdin Abdullah mengatakan, meski daerahnya kecil, namun sekarang memiliki sektor perindustrian hasil pertanian. Daerah yang dipimpinnya sukses melakukan pengolahan yang beberapa hasilnya diekspor ke luar negeri.
Berita Terbaru
Tujuan Pembelahan Mitosis: Berikut Tahapan dan Peranannya dalam Kehidupan
Harga Kripto Hari Ini 23 Desember 2024: Bitcoin Cs Betah di Zona Merah
Tips Menurunkan Tensi Tinggi: Panduan Lengkap untuk Hidup Sehat
Apa Tujuan Dibentuknya ASEAN: Sejarah, Prinsip, dan Manfaatnya
Mercedes-Benz GLB 2026 Versi EV dan ICE Terungkap Sedang Diuji Coba di Jalanan
Qatar Buka Kembali Kedubesnya di Suriah Pasca Rezim Assad Tumbang
Gunung Semeru Erupsi Lagi Senin Pagi 23 Desember 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
Tips Merebus Telur Setengah Matang: Panduan Lengkap untuk Hasil Sempurna
Arti Mimpi Ular Hitam: Simbol Transformasi atau Peringatan?
Ramalan Cinta Setiap Zodiak di Tahun 2025, Part 2
Underpass Joglo di Surakarta Bakal Rampung Akhir Desember 2024
Catat, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Mulai 25 Desember 2024