Telkomsel Kantongi Pendapatan Rp 60 Triliun di 2013

Anak perusahaan PT Telkom Tbk tersebut berhasil mengantongi pendapatan Rp 60 triliun pada tahun 2013.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 17 Mar 2014, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 19:00 WIB
BTS mobile
Mobile tower Telkomsel

Liputan6.com, Jakarta Telkomsel mengumumkan kinerja perusahaan selama tahun 2013. Anak perusahaan PT Telkom Tbk tersebut berhasil mengantongi pendapatan Rp 60 triliun, naik 10,1% atau lebih tinggi dari rata-rata industri telekomunikasi Indonesia yang tumbuh sekitar 7% sepanjang 2013.

Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan digital layanan data broadband (35,6% YoY) dan digital services (30,3% YoY), serta kontribusi legacy business yaitu voice (tumbuh 4,5% YoY) dan SMS (tumbuh 3,3%YoY).

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan pelanggan sehingga Telkomsel dapat meraih pertumbuhan double digit yang berkelanjutan di tengah ketatnya kompetisi industri telekomunikasi," kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga melalui keterangan tertulis.

Layanan data dan digital berhasil menyumbangkan sekitar 20% dari total pendapatan Telkomsel di tahun 2013. Potensi pertumbuhan penggunaan layanan ini diperkirakan akan makin besar mengingat penetrasi smartphone di Indonesia masih sangat rendah, yakni sekitar 20%.

Di sepanjang tahun 2013 Telkomsel juga telah melakukan beberapa langkah strategis terkait penambangan jaringan seperti menginvestasikan tambahan 3G carrier (2100 MHz) dan menambah jumlah BTS di berbagai pelosok di seluruh Indonesia.

Telkomsel membangun sebanyak 15.567 BTS di sepanjang tahun 2013. Total BTS yang dimiliki Telkomsel saat ini berjumlah 69.864 BTS (tumbuh 28,7% YoY), dimana 38,7% di antaranya adalah BTS 3G. Telkomsel juga telah mengadopsi teknologi 4G LTE, yang didemonstrasikan di Bali pada penyelenggaraan KTT APEC 2013.

Untuk menghadirkan jaringan dan layanan kapanpun dan dimanapun, di tahun 2013 Telkomsel melakukan inovasi yakni meluncurkan 268 Mobile GraPARI (MOGI) dan 400 Mobile Tower (MOTO).

MOGI merupakan pusat pelayanan bergerak yang tersebar di seluruh Indonesia dan mampu menjangkau pelanggan-pelanggan hingga ke pelosok, sedangkan MOTO mampu menghadirkan jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan percepatan penggelaran jaringan namun kurang mendukung dari sisi ketersediaan lahan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya