Liputan6.com, Jakarta - Microsoft memperkenalkan rangkaian solusi platform data terbarunya ke pasar Indonesia. Solusi platform terbaru dari perusahaan pembuat perangkat lunak asal Amerika Serikat itu diklaim dapat mempermudah dan mengefisiensi proses bisnis yang dijalankan korporasi.
Produk baru yang diperkenalkan Microsoft ke Indonesia mencakup SQL Server 2014, Microsoft Azure Intelligent Systems Service (ISS) berkemampuan 'Internet of Things', serta Analytics Platform System (APS), perangkat Big-Data-in-a-Box.
"Produk baru Microsoft SQL ini dapat membuat perusahaan menghemat dana investasinya di bidang teknologi informasi. Selain itu proses kerja yang tadinya panjang juga bisa dibuat lebih mudah," papar Risman Adnan, Developer and Platform Director at Microsoft Indonesia, di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Lebih lanjut, Risman memaparkan data merupakan aset paling berharga yang dimiliki oleh perusahaan saat berbisnis. Mengolah dan mengelola data lebih efisien akan membantu perusahaan menghemat pengeluaran bahkan potensial menghasilkan dana tambahan bagi perusahaan.
"Data merupakan mata uang di dunia bisnis, dan Microsoft membantu kalangan bisnis mendapatkan pengembalian yang lebih baik atas investasi mereka. Di Microsoft, hal ini dikenal sebagai ‘membawa kesimpulan dari Big Data ke miliaran orang’ menggunakan tool-tool kelas enterprise yang sangat mudah dioperasikan, secara aman dan fleksibel.” tambah Risman.
Microsoft mengungkap hasil riset IDC yang dilakukan kepada para pelaku bisnis soal efisiensi yang didapatkan dari mengoptimalkan pengolahan data. Riset tesebut menunjukkan bahwa perusahaan yang mampu memanfaatkan data secara penuh berpotensi mendapatkan peningkatan pengembalian hingga 60% dari aset data mereka.
Di Indonesia, angka ini bisa mencapai Rp 92 triliun. Secara rinci angka itu bersumber Rp 11,5 triliun dari skenario data pelanggan, Rp 23 triliun dari skenario data operasi, Rp 11,5 triliun dari skenario data inovasi dan Rp 34,5 triliun dari skenario data produktivitas.
Solusi Kelola Data Terbaru Microsoft Diklaim Hemat Investasi
Pengelolaan data bisa membuat perusahaan meningkatkan pengembalian 60% dari aset, di Indonesia jumlahnya mencapai Rp 92 triliun.
diperbarui 08 Mei 2014, 16:52 WIBDiterbitkan 08 Mei 2014, 16:52 WIB
Pengelolaan data bisa membuat perusahaan meningkatkan pengembalian 60% dari aset, di Indonesia jumlahnya mencapai Rp 92 triliun.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kecelakaan Bus di Tol Pekanbaru, 1 Tewas dan Belasan Penumpang Terluka
Gus Baha Mengaku Jarang Beli Perhiasan Mahal untuk Istri, tapi Malah Borong Ini
Relawan RK-Suswono Diminta Masifkan Sosialisasi Program RIDO Lewat Medsos
Ridwan Kamil Janjikan Perbanyak Co-Working dan Kopi Gratis Buat Gen Z di Debat Pilkada Jakarta
Menanti Mentari Pagi di Benteng Ulanta, Pesona Eksotis di Bone Bolango
Syekh Ali Jaber Ungkap Ayat Al-Qur'an yang Bisa Beri Perlindungan dari Segala Bahaya
Didoakan Jadi Presiden, Pramono Anung: Cukup Maju Pilkada Saja
Antar Pulang Pacar, Pemuda Palembang Disiram Air Keras hingga Matanya Cidera Parah
Prediksi Tren Skincare Halal 2024: Konsumen Lebih Kritis Terhadap Kandungan Produk dan Unsur Keberlanjutan Lingkungan
Cerita Jokowi Rela Terbang dari IKN ke Solo demi Buka Peparnas 2024
Ridwan Kamil Pamer Kartu Kamu di Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ini Isi Bantuannya
Menengok Luasnya Halaman Belakang Rumah Ikang Fawzi, Ada Kado dari Marissa Haque yang Bakal Terus Dipajang