BlackBerry Akan Kembali Fokus ke Keyboard Fisik

BlackBerry sudah dikenal luas dengan keyboard fisik ikonik. Di bawah Chen, BlackBerry akan kembali dengan perangkat ber-keyboard fisik.

oleh Denny Mahardy diperbarui 19 Mei 2014, 09:20 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2014, 09:20 WIB
Luncurkan BlackBerry Jakarta, Bos BlackBerry Ditagih Data Center
[kanan] CEO BlackBerry John Chen (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perangkat berbasis platform BlackBerry kian terhimpit di pasar smartphone dengan kehadiran handset berbasis Android dan iOS. Meski begitu, BlackBerry mengaku masih akan terus mengembangkan perangkat smartphone untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Kami sedang fokus untuk mengembangkan produk smartphone yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Nanti akan ada handset dengan keyboard QWERTY dan layar sentuh," papar John Chen, CEO BlackBerry saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu.

Chen mengungkap perusahaannya sedang mengembangkan setidaknya ada tiga sampai empat perangkat. Kemungkinan perangkat ini bakalan dirilis ke tengah pasar dalam waktu dekat.

"Ada 3 atau 4 perangkat yang sedang dikembangkan tim BlackBerry di kantor pusat kami," tambah Chen menjawab pertanyaaan para awak media soal produk yang sedang disiapkan BlackBerry.

Lebih lanjut, pria berkebangsaan Amerika Serikat keturunan Hong Kong itu memaparkan bahwa dirinya akan kembali menghadirkan ponsel dengan keyboard fisik. Keyboard QWERTY fisik memang dikenal luas sebagai salah satu kekuatan utama handset BlackBerry.

"Kita semua tahu BlackBerry identik dengan keyboard fisik ikonik. Kami akan kembali fokus ke pasar itu dengan mendominasi produk yang menonjolkan kekuatan itu, satu produk yang dikembangkan memakai layar sentuh penuh dan sisanya membawa model keyboard klasik," imbuhnya.

Produk itu, menurut Chen, akan mengisi pasar sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada di seluruh dunia. Sayangnya, Chen enggan memaparkan secara detil informasi terkait spesifikasi maupun jadwal peluncurakn dari produk yang sedang dipersiapkannya di dapur kreatif BlackBerry.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya