`Orang Berduit Tak Mungkin Beli Ponsel Supercopy`

Distributor ponsel PT. Erajaya Swasembada Tbk tak gentar dengan keberadaan ponsel supercopy yang marak beredar di pasar.

oleh Denny Mahardy diperbarui 08 Jun 2014, 11:44 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2014, 11:44 WIB
Ilustrasi Ponsel Replika
Ilustrasi Ponsel Replika (Liputan6.com/Sangaji)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ponsel top dunia terus berlomba melahirkan produk baru dengan teknologi canggih beserta kemampuan unik. Namun di sisi lain, para pembajak ponsel juga merasa senang karena semakin banyak produk yang bisa ditiru.

Di Indonesia, ponsel bajakan semakin banyak beredar di pasaran. Para penjual ponsel itu melabeli produknya sebagai smartphone supercopy ketika memasarkannya.

Meskipun banyak ponsel supercopy berseliweran di pasar ponsel, distributor ponsel besar seperti PT. Erajaya Swasembada Tbk tak gentar. Mereka menganggap ponsel bajakan itu bukanlah sebuah ancaman besar bagi bisnisnya.

"Produk supercopy ya tetap saja barang palsu. Kemampuannya gak akan bisa menyaingi produk aslinya, apalagi ponsel kelas atas yang punya kemampuan canggih," kata Djatmiko Wardoyo, Marketing Communication Director Erajaya yang dijumpai tim Tekno Liputan6.com di perhelatan Indonesia Cellular Show (ICS) 2014.

Pria yang akrab disapa Koko itu menjelaskan bahwa antara produk bajakan dengan produk premium asli tentu memiliki pasar yang berbeda. Pelanggan yang memilih untuk menggunakan ponsel premium dengan harga mahal dinilainya tak akan mau melirik ponsel bajakan.

"Orang yang mau beli ponsel bajakan secara ekonomi memang beda dengan yang beli barang premium dan resmi. Mereka yang beli produk resmi dan asli pasti lebih cerdas dan punya kemampuan ekonomi lebih baik, gak mungkinlah beli ponsel bajakan," tambanhya.

Koko juga mengklaim pihaknya tak gentar menghadapi persaingan yang terjadi di pasaran. Terlebih lagi menghadapi ponsel bajakan yang memiliki kemampuan tak sebanding dengan produk kelas atas yang dijajakannya.

"Pesaing buat kita bukan masalah, dari jaman Nabi Adam yang manusia pertama saja sudah ada setan sebagai pesaingnya. Makanya, ponsel bajakan bukan masalah terlalu besar buat kita," tandas Koko.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya