Dianggap Kurang Update, Samsung Wajib Revolusi Desain

Sejumlah analis saat ini tengah memantau berbagai rumor dan prediksi mengenai spesifikasi phablet terbaru Samsung, Galaxy Note 4.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Agu 2014, 13:21 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2014, 13:21 WIB
Galaxy Note 4 & Alpha Hadir 3 September?
Samsung (Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Persaingan di pasar perangkat mobile seperti smartphone dan phablet berlangsung sengit, sehingga vendor harus berusaha lebih keras. Salah satunya adalah raksasa teknologi asal Negeri Ginseng, Samsung.

Dilansir Phone Arena, Minggu (10/8/2014), sejumlah analis saat ini tengah memantau berbagai rumor dan prediksi mengenai spesifikasi phablet terbaru Samsung, Galaxy Note 4. Perangkat ini diharapkan dapat menyelamatkan dominasi Samsung di ranah perangakt mobile.

Research Director Counterpoint Technology Market Research, Neil Shah, mengatakan bahwa spesifikasi bukan masalah bagi Samsung. Sebaliknya yang dibutuhkan perusahaan adalah material premium untuk Galaxy Note 4.

Saya berharap Note 4 akan memiliki semua yang hilang dari Galaxy S5. Seperti desain premium dengan desain baru, termasuk menggunakan material metal. Jika Anda melihat Note 2 dan 3, serta Galaxy S4 dan S5, dari depan semuanya terlihat sama," tutur Shah.

Terlebih lagi persaingan pasar phablet akan semakin ketat jika Apple benar-benar meluncurkan iPhone dengan layar lebih besar pada tahun ini. Sehingga para analis berharap Samsung akan memberikan sesuatu yang baru pada perangkat tersebut.

Executive Director Startegy Analytics, Neil Mawston, menambahkan bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh Samsung adalah revolusi desain, seperti layar yang bisa ditekuk. Selain itu, Samsung juga bisa menurunkan harga dan menambah lebih banyak fitur high-end untuk ponsel entry-level besutannya.

Samsung dinilai perlu memperhatikan pasar seperti India, karena peluang penetrasi ponsel di negara tersebut dinilai masih besar. Di India dan Tiongkok, produk entry-level Samsung 30 persen lebih mahal dari produk low-end yang diproduksi oleh perusahaan lokal seperti Xiaomi.

Brand lokal di Tiongkok dan India pun mulai menunjukkan kekuatan. Pada kuartal kedua tahun 2014, Xiaomi berhasil melengserkan Samsung dari tahta penguasa pasar smartphone Negeri Tirai Bambu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya