Presiden Xiaomi: Kami Ingin Pelajari Indonesia Dulu

Pria berkacamata tebal itu mengaku bahwa tahap evaluasi akan dilakukan pihaknya dalam enam bulan ke depan.

oleh Denny Mahardy diperbarui 27 Agu 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 18:00 WIB
Lin Bin, Co-founder dan Presiden Xiaomi
Lin Bin, Co-founder dan Presiden Xiaomi (Liputan6.com/Denny Mahardy)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ponsel populer asal Tiongkok, Xiaomi, hari ini resmi memasuki pasar gadget Indonesia. Perusahaan yang dikenal dengan angka penjualan produknya yang selalu fantastis itu mengaku masih ingin mempelajari pasar Indonesia dulu.

Hal itu diungkap langsung oleh Bin Lin, Co-founder sekaligus Presiden Xiaomi yang dijumpai tim Tekno Liputan6.com di acara konferensi pers peluncuran Xiaomi Redmi 1S, yang dirilis sebagai produk perdananya ke pasar smartphone Indonesia.

"Kami belum memasang target khusus untuk pemasaran produk di Indonesia karena bagaimanapun ini pasar baru yang kita masuki. Kami ingin mempelajari pasar Indonesia lebih dulu dalam beberapa waktu ke depan," ungkap Bin Lin.

Pria berkacamata tebal itu mengaku bahwa tahap evaluasi akan dilakukan pihaknya dalam enam bulan ke depan. Mantan pegawai Microsoft dan Google itu melihat Indonesia sebagai pasar potensial dan cukup penting bagi perusahaannya.

"Angka penjualan satu juta unit dalam satu tahun jadi sesuatu yang cukup menarik. Tapi terus terang kami tidak punya target khusus soal penjualan, kami yakin Indonesia merupakan pasar yang potensial," tambahnya.

Sekedar informasi, Xiaomi didirikan pada tahun 2010 sebagai pembuat antarmuka bagi sistem operasi mobile buatan Google, Android. Perusahaan ini kemudian memilih jalan lain untuk masuk ke pasar perangkat mobile dalam lini Mi dan Redmi.

Selama beberapa tahun, Xiaomi memasarkan produknya secara eksklusif di negara China. Belakangan ini, Xiaomi melebarkan sayapnya ke berbagai negara lain, termasuk Singapura, Malaysia dan Indonesia. Redmi 1S yang dibanderol Rp 1,499 juta adalah produk pertama yang dipasarkan Xiaomi di Indonesia. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya