Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi, tren mata uang virtual (e-money) menjadi sektor bisnis yang cukup diminati oleh para perlaku industri. Operator seluler menjadi salah satu yang paling berminat bermain di lini bisnis ini.
Operator seluler Indosat mengklaim telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) untuk menggelar layanan e-money sejak tahun 2008. Dan per tahun 2009 Indosat pun meluncurkan layanan e-money Dompetku untuk para pelanggannya.
Namun demikian, perkembangan layanan e-money milik operator seluler hingga kini masih dalam pengawasan BI selaku pemangku regulasi. Operator seluler masih diberi batasan pengaplikasian layanan e-money guna menjamin pengalaman positif pengguna layanan. Contohnya seperti larangan penerapan sistem pembayaran auto debet pada layanan e-money milik operator seluler.
"Pelanggan sebenarnya akan dimudahkan dengan sistem auto debet. Seperti untuk pembayaran asuransi atau langganan pra bayar TV kabel otomatis dibayarkan per bulannya diambil dari saldo Dompetku milik pelanggan. Namun BI belum mengizinkan," jelas Division Head Business Support Management Indosat, Kanton Kulaga.
Menurut Kanton, sebenarnya belum ada peraturan resmi yang mengurus permasalahan ini. Namun Kanton mengungkapkan, "BI menyarankan agar semua transaksi di layanan e-money milik operator seluler benar-benar diketahui pengguna. Sistem auto debet belum diperbolehkan."
Pihak Indosat sendiri, guna mengamankan transaksi via layanan Dompetku mereka, telah menggunakan sistem keamanan berbasis PIN. Setiap pengguna kartu SIM Indosat yang mendaftar di Dompetku akan diberikan PIN identik yang harus digunakan setiap kali melakukan transaksi.
Layanan e-money Dompetku tercatat digunakan oleh sekitar 1 juta pelanggan Indosat. Dompetku juga memiliki sekitar 20 rekanan online merchant dan lebih dari 20 ribu offline merchant.Â
BI Larang Operator Seluler Terapkan Auto Debet pada E-Money
BI menyarankan agar semua transaksi di layanan e-money milik operator seluler benar-benar diketahui pengguna.
diperbarui 16 Okt 2014, 11:27 WIBDiterbitkan 16 Okt 2014, 11:27 WIB
Tren e-money diyakini akan melesat pertumbuhannya dalam satu atau dua tahun ke depan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Physical Touch: Memahami Bahasa Cinta Sentuhan Fisik
Awalnya Hanya Bercanda, Lama-Lama Tergoda, lantas.. Wanti-Wanti Buya Yahya!
Soal Rencana Donald Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Puan Maharani
Cara Menghitung Usia Kehamilan Manual: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Meriam Bellina Ungkap Tips Tetap Aktif Naik Gunung Jelang Usia 60 Tahun
Sentilan Iwan Fals saat Konser di Manado: Apa Bunaken Masih Bersih?
Maksud Hati Lembur Biar Tambah Cuan, Ibu Muda di Pemalang Malah Dilecehkan Bosnya
Doa Agak 'Kurang Ajar' untuk Merayu Allah dengan Cara Unik, Dikisahkan Gus Baha
AHY Mengaku Tidak Tahu Masalah Pagar Laut: Saya Tidak Dapat Laporan
Alasan Zaskia Adya Mecca Lebih Pilih ART Jadi Pengasuh Anak daripada Cari Babysitter
Tradisi Bakar Batu Awali Groundbreaking Pembangunan Pabrik Semen di Timika
Mengenal Pandora Misi Terbaru NASA untuk Jelajahi Eksoplanet