Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pasar smartphone terbesar di dunia, Tiongkok adalah peluang besar bagi para produsen. Namun BlackBerry memiliki penilaian berbeda karena memutuskan tidak akan melakukan ekspansi ke negara itu, untuk saat ini.
Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, John Chen, tidak melihat Tiongkok sebagai opsi yang tepat untuk operasional perusahaan saat ini. Pernyataan ini disampaikan Chen kepada Reuters dalam sebuah kesempatan wawancara.
Sebaliknya, Chen lebih memilih pasar seperti Asia Selatan dan Asia Tenggara, di mana BlackBerry populer. Menurut Chen, terlalu lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan di Tiongkok.
Salah satu kendala utama di Tiongkok adalah soal keamanan informasi, yang menurut Chen telah menjadi bagian penting dalam perjalanan BlackBerry.
Kendati mengakui Tiongkok adalah pasar yang terlalu besar untuk diabaikan, tapi dia khawatir ekspansi di dalam negeri membuat perusahaan harus berurusan dengan pemerintah terkait permintaan data konsumen. Jika demikian, kata Chen, BlackBerry nantinya harus bisa memberikan level keamanan yang diinginkan oleh otoritas Barat dan Tiongkok.
"Saya tidak ingin terjebak dalam penyamaan geopolitik," tuturnya seperti dilansir Cnet, Senin (17/11/2014). Namun Chen memastikan bahwa BlackBerry tidak menolak Tiongkok, dan akan terus melihat peluang perusahaan di negara tersebut.
Lebih lanjut, Chen sendiri sangat optimis dengan masa depan perusahaan. Pada awal bulan ini, dia mengatakan bahwa BlackBerry telah bertahan dalam keadaan tersulit, sehingga sekarang adalah saatnya melihat pertumbuhan. (din/dew)
BlackBerry Belum Berminat Sambangi Tiongkok
BlackBerry memutuskan tidak akan melakukan ekspansi di Tiongkok, setidaknya untuk saat ini.
Diperbarui 17 Nov 2014, 15:47 WIBDiterbitkan 17 Nov 2014, 15:47 WIB
Smartphone BlackBerry Passport menjadi penanda eksistensi perusahaannya di pasar smartphone. ... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pergeseran Tanah di Sawahjoho Singajaya Garut Semakin Meluas, Warga Ketakutan
Jamaah Sabilu Taubah Kehilangan Mey yang Meninggal, Doa Dilangitkan Dipimpin Langsung Gus Iqdam
Bukan Viktor Gyokeres, Ruben Amorim Bakal Angkut Mantan Anak Asuh Lain ke Manchester United
APBN Defisit Rp 104,2 Triliun di Maret 2025, Bagaimana Mencegah Agak Tak Melebar?
Komitmen Konkret Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina
Respons Warren Buffett soal Tarif hingga Bursa Saham yang Lesu
Filosofi Marantau di Dalam Pantun-Pantun Minangkabau
Gerak Wall Street di Tengah Perang Tarif China-AS Memanas
Tingkatkan Pelayanan BRT, Ini Langkah Pemkot Semarang
Indonesia dan Turki Jalin Kemitraan Budaya, Perkuat Ikatan Sejarah Abad 16
Rahasia Tidur Nyenyak Ternyata Ada di Kondisi Usus
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Sempat Kalah Start, Fajar/Rian Bungkam Pasangan China