Kaleidoskop Teknologi Juli: `Duel` Prabowo-Jokowi di Dunia Maya

Bulan Juli 2014 merupakan bulan spesial bagi Indonesia. Pesta demokrasi rakyat Pemilu (Pemilihan Umum) digelar pada bulan itu.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 24 Des 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2014, 18:00 WIB
Survei: Pencapresan Jokowi Belum Final, Prabowo Capres Ideal
Jokowi dan Prabowo saat Pilkada DKI Jakarta 2012 (Antara/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Juli 2014 merupakan bulan spesial bagi masyarakat Indonesia. Pesta demokrasi rakyat Pemilu (Pemilihan Umum) digelar pada bulan itu untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang baru periode 2014-2019. 

Jauh sebelum Pemilu digelar, tim sukses Kubu Jokowi dan Prabowo sudah gencar menggelar kampanye. Kegiatan kampanye tidak hanya dilakukan secara offline, tetapi juga online. Pemilu kali ini terlihat begitu berbeda karena kedua kubu memaksimalkan platform internet untuk kegiatan kampanye mereka, termasuk lewat media sosial Twitter dan Facebook. 

Kubu Prabowo dan Jokowi sama-sama kuat di media sosial. Untuk melihat tren popularitas kedua kandidat, sejumlah layanan pun bermunculan. Salah satunya layanan tracker pemilu bernama Facebook Suara Indonesia. Dengan layanan ini, pemilih dapat memonitor siapa calon presiden terpopuler berdasarkan jumlah mention yang di-posting di Facebook, data lokasi geografis serta waktu.

Sayangnya, layanan tracker ini tidak bisa membedakan sentimen positif dan negatif para kandidat. Aplikasi tracker ini dikembangkan Facebook bekerja sama dengan Bubu.com, salah satu agensi digital di Indonesia.

Selain itu, Facebook juga akan menyediakan tombol I'm a Voter sebagai penanda bahwa warga telah berpartisipasi nyoblos alias menyuarakan hak pilihnya pada pemilu nanti. Tombol I'm a Voter sengaja dirancang oleh Facebook guna mendorong warga memotivasi teman-teman mereka untuk memilih.

Dengan mengklik I'm a Voter, pengguna Facebook dengan cepat dapat berbagi postingan yang kemudian akan muncul pada news feed teman-teman mereka. Fitur ini tidak akan mengungkap apa atau siapa kandidat yang Anda pilih.

Lewat Game

Ultah ke-53, Jokowi 'Lari Blusukan' Selesaikan Masalah Indonesia
Ulang tahung Jokowi juga dirayakan dengan peluncuran sebuah game baru berbau 'blusukan'

Kampanye juga dilakukan lewat video game. Sepanjang masa kampanye, banyak beredar game berbasis Android di toko aplikasi Google Play Store yang menggunakan nama capres Jokowi dan Prabowo.

Salah satu game berbasis Android populer yang mengusung Probowo adalah `Prabowo The Asian Tiger`. Di game ini gamer diharuskan berlari melewati berbagai rintangan dan medan sulit yang menantang. Keberhasilan akan dinilai dari seberapa jauh gamer mampu menavigasikan karakter Prabowo melewati rintangan-rintangan tersebut.

Lalu ada game Prabowo vs Zombie. Di game ini Prabowo terlihat mengenakan seragam Kopasus. Ia menghadapi sekumpulan zombie yang tiba-tiba saja menyerang Ibukota Jakarta.

Tugas gamer adalah melindungi sebuah kota dengan menghambat serangan dari sekumpulan zombie. Karakter Prabowo yang gamer mainkan juga harus mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan harus menyelesaikan permainannya dengan menumpaskan sekumpulan zombie tersebut.

Sebelum Prabowo, game yang mengusung tokoh capres Jokowi sudah lebih dulu hadir di Google Play Store. Game berkarakter Jokowi yang cukup fenomenal adalah permainan bertajuk 'Jokowi Jumper'. Ada juga game `Jokowi GO!`. Game ini sempat bertengger di peringkat atas serta masuk dalam tiga kategori, yaitu Top free arcade, Top new free games, dan Top free games.

Lewat Musik dan Video

5 Juli 2014, Slank Ajak  ‘Salam Dua Jari’
Sejumlah selebritis tampak memperlihatkan sebuah pin yang berlogo dua jari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kampanye lewat musik dan video di YouTube juga gencar dilakukan. Google merilis data pencarian untuk lagu dan video musik kampanye di mesin pencarinya menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Pencarian untuk `Lagu Jokowi` meningkat tajam. Pencarian yang berhubungan dengan musik untuk Joko Widodo (Jokowi) mencapai puncaknya hingga 400% sepanjang bulan Juni. Demikian pula dengan Prabowo. Pencarian terkait `Lagu Prabowo` memuncak pada 25 Juni 2014, dengan lonjakan yang signifikan hingga 600%.

Menurut data dari Google, pada 4 Juli 2014, video `Hentakan Semangat Prabowo-Hatta` menarik lebih dari 10.000 views. Sedangkan video `Salam Dua Jari` menarik lebih dari 500.000 views, dan video `Bersatu Padu Coblos No. 2` mendapat perhatian lebih dari 300.000 views.

Aksi hacking

Garuda Luka Ambil Alih Banyak Situs Untuk Kampanye Negatif
Serangan cyber dilancarkan ke berbagai situs untuk melakukan kampanye hitam pada pasangan Prabowo-Hatta

Masa tenang jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, nyatanya tak menyulutkan niat berbagai pihak untuk meluncurkan kampanye negatif. Salah satunya adalah akun Twitter @garudaluka. 

Akun bernama Garuda Luka meretas sejumlah website Indonesia seperti www.pks-jakbar.or.id, matahari.co.id, dan univ-ekasakti-pdg.ac.id. Dalam website yang diserangnya, Garuda Luka mengarahkan netter ke website garudaluka.com, yang berisi kampanye negatif terhadap Capres Prabowo Subianto.

Adapun di website Garuda Luka yang beralamat garudaluka.com, sang empunya memajang tagline 'Selamatkan Indonesia sekarang juga! Menjaga Bhinneka Tunggal Ika dari mafia dan penguasa'. Laman ini mencantumkan berbagai informasi negatif terkait Prabowo di masa lalu hingga saat ini.

Di hari pemilu, warga Twitter rama-ramai menyuarakan perubahan agar Indonesia menjadi lebih baik. Pada hari itu, trending topic Twitter Indonesia didominasi oleh topik Pemilu. Hashtag Rame2Celup2 Jari, VoteJokowiForPresident, electionday, serta Say No To Golput menjadi salah satu kata paling favorit di Twitter.

(dew)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya