Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura yang hilang terlacak terakhir kali pada pukul 06.17 WIB di antara Tanjung Pandan dan Pontianak, Kalimantan Barat. Selain itu, pesawat ini juga ternyata terekam oleh Flightradar24, sebuah aplikasi yang juga mampu merekam rute penerbangan pesawat.
Dalam situs resmi Flightradar24, diketahui bahwa pesawat AirAsia ini terakhir kali terlihat pada pukul 06.12. Selain itu, aplikasi ini juga mampu untuk mengetahui ketinggian pesawat. Untuk urusan QZ8501, diketahui bahwa ketinggian terakhir pesawat ini adalah 32.000 kaki di atas permukaan laut.
Bagaimana Flihgtradar24 bekerja? Mengutip situs resminya, Flihgtradar24 menggunakan beberapa cara untuk mengetahui keberadaan pesawat secara real time. Cara tersebut diantaranya adalah ADS-B, MLAT, FAA, Flarm. Adapun visualisasi sebagaimana terlihat pada situsnya adalah hasil dari kombinasi beberapa cara tersebut. Bagaimana penjelasan keempatnya? Berikut ulasannya.
1. ADS-B
Automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B) adalah teknologi utama Flightradar24. Secara umum, ADS-B menggunakan satelit dan gelombang radio untuk menentukan posisi pesawat.
ADS-B pertama-tama mengirimkan sinyal yang telah diterimanya dari pesawat dengan berisi data lengkap. Gelombang tersebut kemudian ditangkap oleh perangkat penerima dan kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar oleh Flightradar24.
2. MLAT
Multilateration atau MLAT berbeda dengan cara kerja ADS-B. Jika ADS-B dilakukan dengan memanfaatkan satelit dan gelombang radio, maka MLAT berdasarkan pada teknik navigasi yang lebih tradisional.
Pada MLAT, dua titik bandara (titik berangkat dan titik tujuan) diukur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah kurva. Teknologi ini terus berkembang. Diantara teknologi yang berdasar pada MLAT adalah Global Positioning System atau GPS.
3. FAA
Sumber informasi lain Flightradar24 adalah FAA atau Federal Aviation Administration. FAA adalah otoritas penerbangan Amerika Serikat yang berada di bawah Departemen Perhubungan AS.
Dari lembaga ini, Flightradar24 mendapat informasi yang spesifik mulai dari nama pesawat hingga nomor penerbangan.
Berbeda dengan ADS-B dan MLAT yang memberikan informasi secara real time, data yang diperoleh dari FAA terlambat 5 menit karena kebijakan internal mereka.
4. Flarm
Flarm adalah versi sederhana dari ADS-B dengan jangkauan yang lebih pendek dan digunakan pesawat yang lebih kecil.
Di luar itu, cara kerjanya sama dengan ADS-B. Pesawat mengirimkan posisi berdasarkan GPS dan ditangkap oleh Flarm untuk kemudian dikirimkan dan divisualisasikan pada Flightradar24.
(rio/dew)
Bagaimana Flightradar24 Tentukan Posisi Pesawat?
Flightradar24 adalah aplikasi yang mampu melacak pesawat secara real time. Bagaimana cara kerjanya?
diperbarui 30 Des 2014, 11:06 WIBDiterbitkan 30 Des 2014, 11:06 WIB
Flightradar24, aplikasi yang mampu melacak pesawat secara real time. Bagaimana cara kerjanya? (Foto: http://www.flightradar24.com/)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kecelakaan Jeju Air, Kemlu RI: KBRI Seoul sedang Berkoordinasi dengan Otoritas Setempat
Taman Margasatwa Ragunan Targetkan 80 Ribu Pengunjung di 1 Januari 2025, Siapkan 30 Pintu Masuk hingga Akses Ramah Disabilitas
Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Korea Selatan, Bawa 181 Penumpang
Pemain Sering Cedera Manchester United Mau Ditolong Napoli, Conte Ingin Ulangi Kisah McTominay
Ada Malam Muhasabah dan Doa Bersama di Monas Besok, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya
Harga Tiket Masuk Jakarta Aquarium, Wisata Indoor Menarik di Jakarta
Tips Hindari Penipuan Modus Meminjam Uang dari Teman
Dinar Candy Tanggapi Gosip Diceraikan Ko Apex Lewat Video Call, Begini Katanya
Pesawat Jeju Air Alami Kecelakaan di Korea Selatan, 28 Orang Tewas
Fadli Zon Serahkan Program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakeraan ke Ahli Waris 2 Maestro Budaya
Sumbang Rp 4,7 Miliar, Bos Ethereum Mau Adopsi Kuda Nil Viral Moo Deng
Bayan Resources Bidik Produksi Batu Bara Naik jadi 72 Juta Ton di 2025